Breaking News

Berita Luar Negeri

Kebakaran di Los Angeles Masih Belum Padam, Api Kini Lalap Apartemen di New York AS, 8 Orang Terluka

Kebakaran ini awalnya terjadi di 2910 Wallace Avenue, kawasan Allerton, dan membesar, memicu lima alarm dalam waktu singkat.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Twitter/FDNY (Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York)
Kebakaran apartemen New York, AS, pada Jumat (10/1/2025) dini hari waktu setempat.(Twitter/FDNY (Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York)). 

Setidaknya delapan orang, termasuk petugas pemadam kebakaran, menghirup asap dalam kebakaran tersebut.

Meski demikian, Wali Kota New York City, Eric Adams menyampaikan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang melanda gedung apartemen di New York itu.

"Namun, ini adalah kebakaran yang sangat besar dan angin memainkan peran utama," kata Adams.

Senada, Komisaris Pemadam Kebakaran, Robert Tucker berujar, peristiwa ini adalah kebakaran yang sangat besar, yang didorong oleh angin.

Kebakaran yang sulit dihentikan oleh petugas pemadam kebakaran ini juga menyebabkan korban terluka dan warga kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi, Bagaimana Awal Mula Kebakaran di AS Hingga tak Mampu Dikendalikan

"Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan, dan itu adalah sebuah keajaiban," katanya.

Palang Merah setempat telah membantu penduduk yang mengungsi di tempat penampungan sementara.

Tim telah mendaftarkan 95 rumah tangga yang terdiri dari 262 individu untuk bantuan darurat, termasuk lebih dari 70 rumah tangga untuk penginapan darurat.

"Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa ini adalah malam yang sulit bagi keluarga-keluarga. Malam itu sangat dingin," kata CEO Regional Palang Merah, Doreen Thomann-Howe.

Dugaan penyebab kebakaran New York

Kendati penyebab kebakaran New York ini masih dalam penyelidikan, tetapi warga mengaku telah lama tidak memiliki pemanas.

Sejumlah warga juga mengatakan telah menghubungi nomor telepon non-darurat 311 untuk melaporkan masalah tersebut.

Beberapa warga bahkan menyebut, orang-orang terus menyalakan kompor dan oven agar tetap hangat di tengah suhu yang sangat dingin.

Hal tersebut diyakini dapat menjadi kemungkinan penyebabnya, meski penyelidikan masih berlangsung.

Terdapat sekitar 70 keluhan yang disampaikan ke 311 tentang kurangnya pemanas dan air panas sejak Oktober 2024.

Semua masalah tercatat diselesaikan, kecuali keluhan yang disampaikan pada 8 Januari 2025, dua hari sebelum kebakaran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved