Berita Luar Negeri
Kebakaran di Los Angeles Masih Belum Padam, Api Kini Lalap Apartemen di New York AS, 8 Orang Terluka
Kebakaran ini awalnya terjadi di 2910 Wallace Avenue, kawasan Allerton, dan membesar, memicu lima alarm dalam waktu singkat.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
"Kami akan meminta DOB dan badan kota lainnya untuk menyelidiki apakah ada masalah kronis. Akan menyelidiki apakah ada panggilan darurat 311 yang dilakukan, tindak lanjut apa yang dilakukan. Kami akan mencari tahu apa penyebab kebakaran ini," kata Adams.
Baca juga: Kebakaran Dahsyat di Amerika Serikat Hanguskan Banyak Rumah Mewah Selebriti Internasional
Kebakaran Los Angeles masih belum padam
Sementara itu, kebakaran yang melanda Los Angeles, California masih belum mereda.
Diketahui, kebakaran hebat yang terjadi di Kawasan industry hiburan Amerika Serikat ini telah terjadi sejak Selasa (7/1/2025).
Washington Post sebagaimana dilansir dari Kompas.com melaporkan, hingga Sabtu (11/1/2025) siang, setidaknya sudah ada 11 orang yang meninggal dunia dan 180.000 lainnya terpaksa mengungsi.

Kepala pemadam kebakaran di Los Angeles menyebut kebakaran tersebut sebagai salah satu bencana alam yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles.
Disbutkan, kebakaran Palisades, salah satu dari enam titik api yang masih aktif, telah menghanguskan 21.317 hektar.
Sementara kebakaran Eaton, titik api lainnya, telah menghanguskan 14.117 hektar.
Secara keseluruhan, kebakaran hutan telah menghanguskan lebih dari 37.000 hektar dan menghancurkan sekitar 10.000 bangunan.
Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan, namun kebakaran di sebagian besar masih belum dapat dipadamkan.
Kerugian kebakaran Los Angeles capai Rp 2.121 triliun
Kehancuran dan kerugian ekonomi negara yang disebabkan oleh kebakaran hutan di wilayah Los Angeles diperkirakan mencapai puluhan miliar dollar AS.
Dilansir dari CBS News, Jumat (10/1/2025), total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat bencana alam itu diperkirakan berkisar 60-130 miliar dollar AS atau sekitar Rp 979 triliun hingga Rp 2.121 triliun.
Beberapa kerugian terparah dilaporkan terjadi di Santa Monica dan Malibu. Nilai rata-rata rumah di sana lebih dari 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31 miliar.

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mamasukkan kebakaran Eaton dan Palisades ke dalam daftar kebakaran hutan paling merusak di negara bagian tersebut.
Banyaknya rumah dan bisnis mahal yang terdampak menunjukkan kerusakan ekonomi secara keseluruhan mungkin akan lebih besar daripada kerugian yang disebabkan oleh kebakaran Camp di California pada 2018, yang dianggap sebagai kebakaran hutan termahal di negara bagian itu dengan total 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 489 triliun.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Los Angeles Memicu Peringatan Kualitas Udara dan Masalah Kesehatan
Dikutip dari New York Times, Sabtu, belum jelas apa yang memicu kebakaran di kawasan Los Angeles tersebut. Para penyelidik kemungkinan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai pada kesimpulan yang pasti.
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.