Balita Tewas Terbungkus Sarung Dibunuh Orang Tua, Pelaku Hirup Lem Aibon Sebelum Aniaya Anaknya
Dugaan penganiayaan ini bermula saat Sinta dan RMR berangkat dari ruko menuju sebuah minimarket di wilayah Tambun Selatan
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Balita berinisial RMR (3) ditemukan tewas terbungkus sarung hitam di sebuah ruko kosong di kawasan Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (6/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra berujar, ruko kosong tersebut sebelumnya digunakan oleh orang tua RMR, Sinta Dewi (22) dan Aidil Zacky Rahman (19), sebagai tempat beristirahat.
Dugaan penganiayaan ini bermula saat Sinta dan RMR berangkat dari ruko menuju sebuah minimarket di wilayah Tambun Selatan untuk mengemis pada Sabtu (5/1/2025) malam.
“Sekitar pukul 20.45 WIB, korban muntah di teras minimarket setelah minum susu yang diberikan orang, kemudian tersangka Sinta membersihkan bekas muntahan tersebut,” ungkap Wira di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).
Sekitar 15 menit kemudian, Aidil tiba di minimarket dan menemani Sinta hingga toko tutup pada pukul 21.50 WIB.
Harapan Seabad Pramoedya Artikel Kompas.id Sebelum meninggalkan minimarket, Aidil meminta Sinta untuk membeli lem Aibon yang akan dihirup.
“Ketika para tersangka hendak pergi, mereka ditegur oleh salah satu karyawan minimarket yang meminta agar mereka membersihkan bekas muntahan korban yang belum bersih,” jelas Wira.
Karyawan minimarket juga memarahi agar RMR tidak lagi muntah di teras jika masih ingin mengemis di minimarket tersebut.
Mendengar hal itu, Aidil emosi dan kembali ke ruko kosong.
Sesampainya di ruko sekitar pukul 22.30 WIB, Aidil langsung menghirup lem Aibon, sementara Sinta menasihati RMR agar tidak muntah dengan menamparnya dua kali dan mencubitnya tiga kali.
“Setelah menghirup lem Aibon, Aidil meluapkan emosinya dengan menarik tangan RMR dengan keras dan menampar pipi korban sebanyak dua kali,” tambah Wira.
Aidil kemudian memukul dada RMR dan mengambil kemoceng untuk memukul pantat korban sebanyak dua kali, sembari menasihati agar tidak mengulangi kesalahan.
Karena masih emosi, Aidil menendang RMR di bagian dada hingga korban terjatuh.
Aidil kembali menganiaya korban hingga kepalanya terbentur pintu besi ruko.
Baca juga: Jasad Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi Ternyata Dibunuh Oleh Ayah Ibunya, Pelaku Ditangkap Polisi
Saat RMR dalam kondisi sesak napas, Aidil menyuruh Sinta pergi membeli minyak kayu putih.
“Setelah membeli minyak kayu putih, Sinta mengoleskan ke hidung dan perut RMR. Namun, korban tetap tidak sadar,” jelas Wira.
Sinta dan Aidil kemudian memilih untuk beristirahat dengan harapan RMR akan sadar keesokan harinya.
Namun, sekitar pukul 06.00 WIB, Sinta menemukan RMR sudah tidak bernapas dan dalam kondisi kaku.
Mereka pun memindahkan jasad korban ke ruko kosong di sebelah tempat mereka beristirahat.
“Tersangka Sinta mengambil kain sarung dan membungkus jasad korban sebelum keduanya melarikan diri ke Karawang,” tutur Wira.
Seorang saksi yang melihat tindakan Aidil dan Sinta melaporkan kejadian tersebut. Setelah dua hari, pada Rabu (8/1/2025) pukul 21.27 WIB, polisi menangkap Aidil dan Sinta di SPBU Darussalam 3, Jalan Raya Pangulah, Pangulah Utara, Kota Baru, Karawang, Jawa Barat.
Keduanya dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dan/atau Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP, serta/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP.
Pelaku Ditangkap di Pantura
Polisi menangkap AZR (19) dan SD (22), orangtua dari bocah yang jasadnya ditemukan tewas terbungkus sarung di ruko kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (6/1/2025).
Penangkapan ini dilakukan setelah keduanya kabur selama tiga hari. Berdasarkan hasil penyelidikan, pasangan muda ini diduga menjadi dalang di balik kematian bocah yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut.
Kedua pelaku ditangkap di jalur Pantai Utara (Pantura), Jawa Barat, saat berusaha melarikan diri.
Kepolisian menangkap orangtua korban saat mereka berusaha kabur ke wilayah Pantura, setelah membuang jasad anak mereka di dalam ruko kosong.
Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Tambun Selatan, Satreskrim Polres Metro Bekasi, dan Jatanras Polda Metro Jaya.
"Betul (ditangkap) oleh tim gabungan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2024).
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo mengungkapkan, kedua pelaku langsung dibawa ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, hasil penyelidikan sementara menyebutkan keduanya adalah pelaku di balik tewasnya bocah tersebut.
"Benar (korban pembunuhan). Iya betul (dibunuh orangtuanya)," katanya.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, menyampaikan bahwa pelaku masih dalam pemeriksaan intensif dan menjanjikan informasi lengkap akan disampaikan dalam jumpa pers.
"Korban adalah gelandang atau anak jalanan," ungkapnya.
Jasad dipanggul sang ayah
Dalam kasus ini, diduga ayah korban sempat memanggul tubuh anaknya sebelum membuangnya ke dalam ruko kosong.
Saksi mata, Jamal (44), seorang tukang ojek pangkalan, menyaksikan langsung detik-detik pelaku membawa jasad anaknya ke dalam ruko.
"Lakinya buru-buru masuk itu, gotong, manggul, ke dalam," ungkap Jamal saat diwawancarai di tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (7/1/2025).
Saat itu, Jamal dan rekannya mencurigai gerak-gerik ayah korban yang terlihat terburu-buru dengan memanggul bocah terbungkus sarung menuju ruko kosong.
Jamal juga melihat ibu korban yang tampak mengintai situasi di luar ruko.
"(Ibunya) tengok-tengok takut ada orang," kata Jamal.
Setelah merasa situasi aman, ayah korban masuk ke dalam ruko untuk meletakkan anaknya yang diduga sudah meninggal.
Setelah kejadian tersebut, pelaku dan istrinya meninggalkan lokasi menuju arah Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Merasa curiga, Jamal langsung mendatangi ruko dan menemukan jasad bocah tergeletak di samping wastafel.
Ia dan rekannya kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada ketua RT setempat, yang meneruskan laporan ke Polsek Tambun Selatan.
Setelah menerima laporan, tiga petugas Polsek Tambun Selatan segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.
Mereka menemukan sejumlah luka di tubuh korban, antara lain, luka lecet di pipi sebelah kiri, dan kuping sebelah kiri memar.
Selain itu, terdapat luka seperti sundutan rokok di beberapa bagian tubuh, serta luka lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan.
Baca juga: DPRA Tetapkan Pansus Minerba dan Migas Aceh, Berikut Daftar Anggotanya
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tak Ditahan Usai Diperiksa KPK 3,5 Jam
Baca juga: Iran Bersiap Hadapi Pertempuran Besar dan Konfrontasi Jangka Panjang Melawan Kekuatan Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Tragis! Ekses Gedung DPRD Makassar Terbakar, 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Cot Girek Dilaporkan ke Polres Aceh Utara |
![]() |
---|
Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri |
![]() |
---|
Tingkatkan Branding di Pasar Digital, Farid Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.