Berita Kutaraja

Program Makan Bergizi Gratis di Aceh Dievaluasi, Pj Gubernur: Kita Cari Formulasi Terbaik

“Hasil evaluasinya masih dibahas, masih harus dipaparkan di hadapan saya,” kata Safrizal, Selasa (14/1/2025). 

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI
Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA saat meninjau uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 16 Banda Aceh, Senin (6/1/2025). Saat ini pelaksanaan program tersebut sedang dievaluasi. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA mengungkapkan, bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aceh saat ini masih dalam tahap evaluasi, pascadilakukan uji coba selama sepekan lalu. 

“Hasil evaluasinya masih dibahas, masih harus dipaparkan di hadapan saya,” kata Safrizal, Selasa (14/1/2025). 

Diketahui, uji coba program Makan Bergizi Gratis sudah dilakukan pada sejumlah sekolah di enam kabupaten/kota di Aceh.

Yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara.

Uji coba yang dilaukan selama lima hari itu tersebut menyasar para siswa mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengan atas (SMA), serta ibu hamil dan ibu menyusui. 

Safrizal menyampaikan, selama masa uji coba terdapat beberapa hal yang diperhatikan.

Yakni terkait jam antar makanan dari dapur ke sekolah dan jam sekolah yang tepat untuk diberikan makanan tersebut. 

Kemudian, pihaknya juga mengevaluasi teknis dapur yang dipercaya untuk memasok MBG.

Mulai dari kapasitas, kesanggupan menyediakan makanan, hingga rantai pasok bahan baku yang digunakan apakah menggunakan produk lokal atau impor. 

“Di samping juga menghitung nilai gizi karena ini makan bergizi gratis,” papar Pj Gubernur.

“Makanya semua harus di-excersise (dilatih) dan nanti dimonitor oleh kita semua untuk pelaksanaannya,” ungkap dia. 

Safrizal menambahkan, terkait menu susu dalam MBG, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan ketersediaannya karena mengingat komposisi harga per porsinya ditentukan langsung dari pusat. 

“Kita belum tahu berapa per porsi, mungkin nanti kalau per porsinya lebih besar akan kebagian susunya,” ujarnya. 

Ia menyebut, jika nanti anggaran per porsinya ada untuk menu susun maka pihaknya membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal dapat menyediakan susu kambing yang nilai gizinya cukup tinggi.

“Tentunya dengan syarat susu hasil produksi dalam jumlah banyak,” tuturnya. 

“Jadi, kita uji coba terus sampai menemukan titik keseimbangan dan tidak ada lagi kekurangan,” tukas Pj Gubernur. 

“Pekerjaan manusia kekurangan pasti ada, tapi liat niatnya untuk melakukan yang terbaik,” pungkasnya.(*) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved