Sosok Sertu Hendri, Desertir TNI AD DPO Kasus Perampokan dan Penembakan, Lolos dari Kepungan Aparat

Sertu Hendri disertir atau lari dari satuan dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) semenjak 2024 lalu dari Korem 042/Gapu, Jambi. 

Editor: Faisal Zamzami
Kolase/Istimewa
(Kiri) Tampang Sertu Hendri yang jadi buronan TNI-Polri dan (Kanan) Tim gabungan bersenjata lengkap mengamankan rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kabupaten Belitungyang sempat dijadikan tempat persembunyian Disertir Sertu Hendri pada Selasa (14/1/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Sosok Sertu Hendri menjadi sorotan setelah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Ia terlibat dalam kasus perampokan, penembakan, hingga penipuan jual beli tanah.

Sertu Hendri menembak personel Subdenpom Persiapan Belitung di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/1/2025).

Sertu Hendri disertir atau lari dari satuan dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) semenjak 2024 lalu dari Korem 042/Gapu, Jambi. 

Ia menjadi disertir karena terlibat kasus perampokan di wilayah Palembang pada tahun 2023. 

Putusan dari Mahkamah Militer, Sertu Hendri dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer. 

"Jadi penyebab dia disersi itu, dia merampok dan TKP-nya di Palembang," kata Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama kepada Posbelitung.co, Senin (13/1/2025).

Selain itu, Sertu Hendri juga memiliki riwayat kasus penipuan jual beli tanah saat bertugas di Belitung beberapa tahun lalu sebagai Babinsa Desa Air Palembang Jaya.

Sebelumnya, Sertu Hendri sempat berdinas di Kodim 0414 Belitung beberapa tahun lalu. 

Terakhir, yang bersangkutan sempat bertugas sebagai Babinsa Desa Aik Pelempang Jaya sebelum pindah tugas ke Korem 042/Gapu, Jambi. 

"Waktu di Belitung juga ada informasi, dia pernah terlibat penipuan jual beli tanah," ucapnya.

 
Berdasarkan selebaran, Sertu Hendri memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 180 cm, bersenjata, dan berbadan besar.

Awalnya, jajaran Subdenpom Persiapan Belitung belum mengetahui yang bersangkutan sudah disersi. 

Berdasarkan laporan istri siri pelaku dan dilakukan cross check barulah didapat informasi tersebut. 

Ternyata pelaku sudah tiga minggu berada di Belitung dan terus mencari istri sirinya. 

"Istri sirinya ini takut karena selalu diancam dan sempat dicari ke rumah orang tuanya juga," kata Jaka. 

Berdasarkan laporan tersebut, Subdenpom Persiapan Belitung mulai mencari keberadaan pelaku untuk diamankan. 

Kemudian, terjadilah kejadian penembakan anggota Subdenpom Persiapan Belitung Serma Rendi.

Awalnya personel Subdenpom Persiapan Belitung yang dipimpin  Letda Cpm M Jaka Budi Utama mendatangi kontrakan pelaku di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Senin (13/1/2025) sekitar pukul 00.32 WIB dini hari. 

Setibanya di lokasi dengan strategi, rombongan tujuh orang mulai mengetuk pintu. 

Awalnya, pelaku tidak mau membuka pintu dan menanyakan identitas rombongan. 

Tiba-tiba pelaku mematikan lampu dan mulai keluar rumah dengan mengacungkan senjata api. 

"Dia menodongkan senjata kepada personel termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya, dan kami berlindung di belakang mobil," ungkapnya.

Personel sempat memberikan tembakan peringatan tapi tak dihiraukan pelaku. 

Di saat situasi genting, Serma Randi yang berada di samping rumah muncul dan meminta pelaku menyerah. 

Karena mengetahui tak membawa senjata, pelaku mengejar Serma Randi dan menjadikannya sandera. 

"Karena alasan keselamatan anggota, saya memutuskan mundur," jelasnya. 

Kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri dengan memanfaatkan Serma Rendi dijadikan sopir. 

Karena jarak kendaraan rombongan agak jauh, mereka kehilangan jejak ketika melakukan pengejaran. 

Ketika sedang mencari pelaku, sekitar pukul 01.30 WIB, Jaka mendapat informasi Serma Rendi sudah di rumah sakit akibat luka tembak.

"Yang membawa korban ini pengurus pesantren tempat yang dituju pelaku pertama kali," kata Jaka.

Saat ini jajaran Subdenpom Persiapan Belitung dibantu instansi lain seperti Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung terus mengejar pelaku. 

Bahkan pintu-pintu keluar seperti bandara dan pelabuhan sudah dijaga ketat oleh personel gabungan. 

"Kami terus upayakan mencari pelaku dari semalam. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi samping," katanya.

Ia mengatakan upaya pengejaran dilakukan dengan hati-hati karena pelaku membawa senjata api.

Saat ini, Hendri diperkirakan masih berada di Belitung, bersembunyi di kawasan hutan Sijuk.

"Masih di Belitung, statusnya sekarang sudah daftar pencarian orang (DPO)," kata Jaka.

 

Sertu Hendri berada di Belitung

Baru-baru ini istri siri Sertu Henrdi melaporkan keberadaan suaminya yang berada di Belitung. Ia bersembunyi selama tiga minggu.

Sang istri memutuskan melapor karena merasa terancam.

"Istri sirinya takut karena selalu diancam. Bahkan, pelaku sempat mencarinya ke rumah orang tuanya," kata Letda Jaka.

Untuk melumpuhkan Sertu Hendri, aparat harus mengambil langkah cermat.

Pasalnya, Sertu Hendri membawa senjata api dan berani melukai aparat.

Subdenpom Persiapan Belitung bersama Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kepulauan Bangka Belitung pun melakukan pengepungan di sebuah rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian Sertu Hendri.

Namun, Hendri justru melawan hingga memicu insiden penembakan terhadap anggota Subdenpom, Serma Rendi, pada Senin (13/1/2025).

“Informasinya, sejak semalam hingga pagi ini tim masih mencoba membujuk Hendri agar menyerahkan diri secara baik-baik,” ujar seorang warga yang turut menyaksikan pengepungan di Jalan Anwar Aid.

Ketegangan memuncak di kawasan Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa (14/1/2025).

Warga setempat, yang menyaksikan langsung drama penangkapan ini, berharap Hendri segera menyerahkan diri tanpa perlawanan lagi.

“Mudah-mudahan saja cepat ditangkap,” ujar Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga.

Sertu Hendri lolos dari kepungan aparat

Desertir TNI AD Sertu Hendri diduga berhasil lolos dari kepungan tim gabungan di rumah yang beralamat di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (14/1/2025). 

Padahal, puluhan personel gabungan dari Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung sudah bersiaga. 

Awalnya, menjelang siang tim gabungan sempat menembaki rumah yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku.

Namun setelah disergap, ternyata pelaku telah melarikan diri dari rumah tersebut. 

Informasi dugaan kaburnya Sertu Hendri belum terkonfirmasi, tapi tim gabungan perlahan bergeser dari lokasi tersebut. 

Pantauan Posbelitung,co, bahkan saat ini rumah yang dijadikan tempat persembunyiannya mulai sepi. 

Sebelumnya, situasi mencekam sempat terjadi di lokasi kejadian. 

Sebab, tim gabungan bersenjata lengkap sempat mengepung rumah yang berlokasi di pemukiman padat penduduk. 

Baca juga: Trending Topic: Perpisahan Shin Tae-yong, Erika Carlina Pengantin Setan hingga Ketegangan Laut China

Baca juga: BSI Imbau Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H

 

 

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Sertu Hendri Pelaku Penembakan Telah Disersi Sejak 2024 Gegara Terlibat Perampokan Di Palembang

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved