Tingkatkan Kesuburan Pria: dr Boyke Sebut 4 Kebiasaan Ini Bikin Sperma Rusak, Merokok hingga Mager

---Artikel ini bertujuan untuk konten edukasi seksual, diharapkan kebijakan dari para pembaca---

SERAMBINEWS.COM - Merokok dan kebiasaan malas gerak "mager" dalam waktu lama ternyata dapat berdampak negatif pada kualitas sperma dan kesuburan pria. 

dr Boyke, seorang pakar kesehatan, mengungkapkan fakta penting ini dan mengingatkan pria untuk lebih memperhatikan gaya hidup mereka jika ingin mempertahankan kesuburan yang optimal.

Dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Rabu (22/1/2025), seksolog kelahiran Bandung itu mengatakan, sperma memiliki tiga bagian yang terdiri dari kepala, badan dan eko, itu semua harus menjadi satu kesatuan yang normal.

"Sperma itu terdiri dari tiga bagian, ada bagian kepala, ada bagian badan dan bagian ekor, dan itu semuanya harus dalam keadaan yang normal," ujar dr Boyke.

Lanjut dr Boyke, sperma yang bagus dihasilkan dari pria yang subur, selain itu juga harus dilihat lagi jumlah yang dihasilkan, gerakannya kemudian perbandingan sperma yang normal dan abnormal.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Toge Dapat Membantu Cepat Hamil? Begini Penjelasan dr Boyke

Kebiasaan Buruk Merusak Sperma

Sperma yang dihasilkan laki-laki bisa tidak normal karena ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak sperma.

Kebiasaan-kebiasaan ini kerap ditemukan pada laki-laki di Indonesia. 

1.Merokok

dr Boyke mengatakan, kebiasaan merokok menjadi faktor utama pemicu rusaknya sperma yang dihasilkan.

Kandungan nikotin pada rokok dapat merusak sperma sehingga sperma yang dihasilkan cacat. 

"Merokok sudah pasti tuh ya, nikotinnya merusak sperma, banyak sekali pasien kita yang perokok yang kita lihat spermanya itu bentuknya menjadi amburadul spermanya," sambungnya.

Baca juga: Ingin Punya Anak Laki-laki? Begini Tips dari dr Boyke Dian Nugraha

2. Minuman Keras

Dr Boyke juga menambahkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman keras dapat berdampak buruk pada kualitas sperma.

Minuman keras dapat merusak fungsi hati, yang berperan penting dalam produksi hormon testosteron.