5 Pekerja Migran Indonesia Ditembak Aparat Malaysia di Selangor, 1 Orang Tewas dan 4 Luka Berat

Saat ini, keempat korban yang selamat sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia.

Editor: Faisal Zamzami
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penembakan 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Lima pekerja migran Indonesia (PMI) ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2024) dini hari. Penembakan itu dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).

Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), insiden terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Petugas patroli APMM yang tengah bertugas mendapati kapal berisi lima PMI melintas di perairan tersebut.

Dari kejadian itu, satu PMI dilaporkan meninggal dunia, satu dalam kondisi kritis, dan tiga lainnya menderita luka-luka.

Saat ini, keempat korban yang selamat sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia.

Baca juga: Spesialis Jambret di Medan Ditembak Polisi saat Merampok di Depan Kodam I BB, Sudah 10 Kali Beraksi

 
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, mengecam keras tindakan kekerasan yang dinilai berlebihan tersebut.

“Kami mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh otoritas Maritim Malaysia (APMM) yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka,” tegas Christina di Jakarta, Minggu (26/1/2025).

Kementerian P2MI mendesak Pemerintah Malaysia untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden ini.

“Kami meminta adanya tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM apabila terbukti menggunakan kekuatan secara berlebihan,” ujarnya.

Atas insiden ini, Christina menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

“Kami turut berduka cita atas kehilangan ini dan mendoakan agar empat korban yang saat ini dirawat segera pulih,” kata Christina.

P2MI juga berkomitmen untuk memberikan bantuan hukum dan dukungan bagi keluarga korban, termasuk pemulangan jenazah.

Baca juga: PMI dan Imigrasi Sabang Kolaborasi Laksanakan Donor Darah di Hari Bhakti

Saat ini, P2MI tengah menelusuri asal daerah para korban guna memastikan pendampingan bagi keluarga mereka.

Kementerian P2MI telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur, serta atase kepolisian untuk mendapatkan akses kekonsuleran.

Hal ini dilakukan agar para korban dapat segera dijenguk dan dipastikan mendapatkan perawatan medis yang memadai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved