Uswatun Khasanah Tewas di Tangan Kekasih, Jasadnya Dimutilasi dalam Koper, Hidupi 2 Anak dan Nenek

Adapun sebelum jadi korban pembunuhan dan mutilasi, korban rupanya memiliki rencana besar yang ingin dilakukannya.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Mendiang Uswatun Khasanah, warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, korban mutilasi berusia 30 tahun yang mayatnya ditemukan dalam koper merah dan dibuang di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah hidup Uswatun Khasanah (29), warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berakhir tragis.

Ibu 2 anak itu tewas dan jasadnya ditemukan sudah dalam kondisi termutilasi di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) pagi lalu.

Korban diduga dihabisi nyawanya oleh pacarnya sendiri.

Sebagai informasi, kabarnya korban sempat menikah dan bercerai. Diketahui juga bahwa korban memiliki suami siri.

Adapun sebelum jadi korban pembunuhan dan mutilasi, korban rupanya memiliki rencana besar yang ingin dilakukannya.

Ayah tiri korban, Hendi Suprapto mengatakan bahwa Uswatun Khasanah memang sosok baik dan perhatian dengan keluarga.

Korban juga menjadi tulang punggung keluarga.

"Korban memang tulang punggung keluarga. Dia menghidupi dua anak dan neneknya," kata Hendi saat ditemui Surya.co.id, Minggu (26/1/2025). 

Diketahui bahwa korban adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ibu kandung dan ayah kandungnya bercerai.

Dari pernikahan tersebut, orang tua korban dikarunia dua anak perempuan yaitu Uswatun Khasanah dan Intan.

Ibu kandung korban kemudian menikah lagi dan tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar. Sedangkan ayah kandungnya tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Blitar.

 
Menurut Hendi, korban juga sering mampir ke rumah ibunya. Tiap pulang ke Blitar, korban selalu menyempatkan bertemu dengan ibunya. 

"Kadang dua kali sebulan ke sini. Tiap pulang ke Blitar, setelah ngurus anak dan keluarga di Slorok, ia menyempatkan ketemu ibunya," ungkapnya.

Korban juga bersikap baik terhadapnya, meskipun Hendi ayah tiri.

Disebutkan, korban sempat bilang ke Hendi bahwa ia ingin membangun rumah sendiri. Kebetulan, Hendi yang dimintai tolong untuk membangun rumah. 

Rencananya, mulai bulan depan, korban mulai membangun rumah di Desa Slorok.

Namun karena kejadian ini, rencana besar itu pun tidak terwujud.

"Korban ini tidak pernah bercerita masalahnya ke keluarga. Yang diceritakan ke keluarga hanya yang senang-senang saja. Mungkin korban tidak ingin ibunya khawatir," jelasnya.

Baca juga: Pembunuh Uswatun Khasanah Ditangkap, Potongan Tubuh Korban Lainnya Ditemukan

Pelaku Berhasil Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur membenarkan bahwa pelaku pembunuhan wanita dalam koper di Ngawi telah ditangkap.

Jumhur juga menyebutkan bahwa antara korban dan pelaku memiliki hubungan spesial.

"Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi,"

"Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban)," kata Jumhur, Minggu.

Terbongkarnya kasus pembunuhan ini berawal dari adanya temuan koper yang berisi potongan tubuh wanita yang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis sekitar pukul 09.00.

Mayat dalam koper tersebut tidaklah lengkap. Sebab tidak ada bagian kaki sebelah kiri dari pangkal paha, kaki sebelah kanan dari lutut, dan kepala.

Jasad wanita dalam koper itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto, Ngawi untuk dilakukan autopsi.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan napas diduga karena cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

Terbaru, menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya juga ditemukan pada Minggu hari ini.

Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini yakni bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jatim pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB.

Kepala korban dibungkus tas plastik kresek berwarna putih dan kini telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, Jatim.

Setelah potongan kepala, potongan kaki diduga milik korban juga ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim pada Minggu pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Uswatun Khasanah Tewas Dimutilasi dalam Koper di Ngawi, Kerja Jadi Sales Kosmetik, Tinggalkan 2 Anak

Keluarga Korban Ungkap Ingin Bertemu

Berita penangkapan pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah, membuat keluarga bisa sedikit merasa lega.

Hendi Suprapto, ayah tiri korban, mengaku bersyukur dengan tertangkapnya sang pembunuh.

Hendi juga mengatakan pihaknya ingin dapat bertemu pelaku untuk menanyakan alasannya menghabisi nyawa korban.

"Kami ingin ketemu pelaku. Cuma ingin tanya apa masalahnya (tega berbuat seperti itu). Itu pun kalau diizinkan (polisi)," kata Hendi di rumah duka, Blitar, Minggu, dilansir dari Surya.co.id.


Hendi juga menyampaikan bahwa keluarga korban menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi.

"Kami masih menunggu, belum ada kabar dari polisi. Semuanya, kami serahkan ke polisi, kami pasrah sama polisi," sambungnya. 

Sementara ibu kandung korban, yang merupakan istri Hendi masih nampak terpukul dengan musibah yang menimpa anaknya.

Ia mengaku pasrah kepada polisi untuk mengungkap kasus yang menimpa anaknya.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa, saya pasrah, saya percaya karma itu ada," kata ibu kandung korban.

Baca juga: VIDEO Serangga Bisa Jadi Alternatif untuk Memenuhi Sumber Protein Hewani di Program MGB?

Baca juga: Jibom Polda Aceh Evakuasi Bom Peninggalan Belanda di Kuala Gigieng, Lakukan Disposal di Bukit Botak

Baca juga: Apa Penyebab 5 WNI Ditembak di Selangor, Begini Kata Sejumlah Media Malaysia

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keinginan Terakhir Uswatun Khasanah yang Mayatnya Dalam Koper di Ngawi, Tabiatnya Dikenal Baik

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih, https://www.tribunnews.com/regional/2025/01/26/kisah-tragis-wanita-dalam-koper-di-ngawi-hidupi-2-anak-dan-nenek-kini-tewas-di-tangan-kekasih?page=all.
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved