Sosok Muhammad Hanafiah Warga Aceh Timur Ditembak di Malaysia, Tukang Cukur dari Keluarga Miskin
Muhammad Hanafiah merupakan warga Desa Alue Bugeng, Kecamatan Pereulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Sebelumnya diberitakan, kapal pengangkut 26 pekerja migran Indonesia (PMI) ditembak oleh kapal patroli Agensi Penguatkusaan Maritim Malaysia (APMM).
Insiden tersebut terjadi saat 26 Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural, termasuk dua warga Aceh, mencoba meninggalkan Malaysia secara ilegal menggunakan perahu cepat (boat).
Namun, pergerakan mereka terdeteksi oleh patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Dalam pengejaran di tengah malam gelap, kapal patroli APMM diduga melepas tembakan ke arah perahu yang berisi para PMI dari jarak sekitar 20 hingga 25 meter.
Penembakan ini menimbulkan korban luka-luka, termasuk Hanafiah.
Menurut Kepolisian Malaysia, tembakan dilepaskan karena adanya perlawanan dari para PMI.
Namun, klaim ini dibantah oleh saksi korban yang selamat.
2 Warga Aceh Alami Luka Tembak
Terpisah, anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma mengungkap dirinya mendapat informasi bila dua korban luka dalam peristiwa penembakan di Malaysia adalah warga Aceh.
"Baru siang kemarin saya dapat informasi resmi dari sejumlah warga Aceh di Malaysia yang menyampaikan kronologi kejadian dan jumlah korban," ujar Haji Uma dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Berdasarkan informasi diperolehnya, satu warga Aceh disebut mengalami luka di bagian tangan dan satu orang terluka di bagian paha.
Haji Uma pun meminta pemerintah untuk segera memberi sikap terhadap insiden ini.
"Kita mengecam keras penembakan WNI oleh otoritas keamanan laut Malaysia, dan meminta Pemerintah Indonesia segera menyampaikan sikap resmi atas kasus ini," katanya.
Haji Uma meminta agar Kementerian Luar Negeri melakukan upaya diplomatik untuk mendorong Pemerintah Kerajaan Malaysia melakukan pengusutan atas kasus ini.
Termasuk untuk membuktikan fakta lapangan yang sebenarnya, apakah ada tindak pelanggaran SOP oleh petugas APMM.
"Sejauh ini Kemenlu telah menempuh langkah diplomatik. Dan kita meminta agar upaya tersebut harus dapat mendorong kebijakan pengusutan resmi oleh otoritas pemerintah Malaysia atas kasus ini."
"Hal ini penting agar fakta sesungguhnya dapat diketahui kebenarannya", katanya.
Haji Uma mengatakan, sikap pemerintah dan upaya diplomatik dengan pemerintah Malaysia penting agar kelangsungan hubungan diplomasi dan bilateral pemerintah kedua negara yang bertetangga ini tetap terjaga ke depannya.
Satu Korban Tewas Ditembak Aparat Malaysia Warga Riau, Akan Dimakamkan di Pulau Rupat
Basri, salah satu dari lima korban penembakan oleh Otoritas Maritim Malaysia di Perairan Tanjung Rhu, tewas dalam insiden yang terjadi pada Jumat (24/1/2025).
Basri, warga Provinsi Riau, diketahui ditembak oleh aparat Malaysia.
Istri korban, Nurhaida, saat dikonfirmasi Kompas.com, mengungkapkan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan dari Rokan Hulu menuju Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, untuk mempersiapkan pemakaman suaminya.
"Saya masih dalam perjalanan ke Rupat," kata Nurhaida melalui sambungan telepon, Selasa (28/1/2025).
Nurhaida menambahkan, jenazah Basri akan dimakamkan di Pulau Rupat, yang merupakan tanah kelahirannya.
"Insya Allah dikebumikan di Pulau Rupat tempat kelahirannya," tutupnya.
Nurhaida belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut karena akan melanjutkan perjalanannya.
Seperti diketahui, selain Basri, lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) lainnya, yang berasal dari Riau, Aceh, dan Kepulauan Riau, juga menjadi korban dalam penembakan yang dilakukan oleh Otoritas Maritim Malaysia.
Baca juga: VIDEO Ben Gvir Sebut Ratusan Ribu Warga Gaza Kembali ke Utara sebagai Bukti Hamas Menang Mutlak
Baca juga: Pasukan Israel Terus Melakukan Pelanggaran Gencatan Senjata, Dua Orang tewas Dalam Serangan
Tingkatkan Kewaspadaan, Polres Aceh Timur Gelar Simulasi Sispam Mako |
![]() |
---|
Al Farlaky Raih Penghargaan Pengembangan Petani Kakao Kreatif 2025 |
![]() |
---|
KKM Mahasiswa Unida di Gampong Acheh Yan Kedah Malaysia Diakhiri Menikmati Sajian Kuah Beulangong |
![]() |
---|
FK Unimal Gelar Research Workshop Internasional Bersama University Malaysia |
![]() |
---|
Harga Emas di Aceh Timur Naik Drastis, Sentuh Rp 5,9 Juta per Mayam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.