Kesehatan
8 Tanda-tanda Tubuh 90 Hari Mendekati Kematian, Muncul Gejala Sering Tidur hingga Kurang Nafsu Makan
Hal ini disebabkan oleh melemahnya metabolisme tubuh, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
8 Tanda-tanda 90 Hari Mendekati Kematian, Muncul Gejala Sering Tidur hingga Kurang Nafsu Makan
SERAMBINEWS.COM – Kondisi menjelang akhir kehidupan sering kali ditandai dengan perubahan fisik dan mental yang signifikan.
Bagi seseorang yang mendekati akhir hayatnya, tubuh secara bertahap mengalami penurunan fungsi.
Biasanya, tanda-tanda ini mulai terlihat dalam rentang waktu sekitar 90 hari sebelum kematian.
Namun tanda-tanda ini sering kali diabaikan oleh orang-orang di sekitar.
Menurut Very Well Health, menyebutkan bahwa tanda-tanda tersebut dapat mulai muncul sejak 40 hingga 90 hari sebelum seseorang meninggal dunia.
Umumnya periode ini dimulai dalam 40 hari terakhir, namun bisa juga lebih lama.
Bagi beberapa orang, proses ini mungkin memakan waktu beberapa minggu.
Dalam kasus lain, kematian bisa terjadi lebih cepat, hanya dalam beberapa jam atau hari.
Berikut tanda-tanda umum kematian sudah dekat, seperti dikutip dari Healthline dan Very Well Health.
1. Lebih banyak tidur
Orang yang mendekati kematian cenderung tidur lebih lama dari biasanya.
Hal ini disebabkan oleh melemahnya metabolisme tubuh, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Dalam beberapa kasus, individu bisa mengalami kehilangan kesadaran sesekali.
2. Kurang nafsu makan
Orang lanjut usia atau orang yang sakit parah biasanya akan makan dan minum dalam jumlah yang lebih sedikit.
Tubuh tidak lagi membutuhkan banyak kalori dan nutrisi untuk berfungsi.
Di akhir hayatnya, seseorang mungkin tidak memiliki nafsu makan sama sekali meski telah diberi makanan favoritnya.
3. Perubahan tanda-tanda penting
Tanda-tanda penting yang mengindikasikan kematian antara lain:
- Tekanan darah turun.
- Pernapasan tidak teratur.
- Detak jantung yang sulit dideteksi.
Ginjal juga mulai gagal berfungsi, menyebabkan urin berubah warna menjadi coklat atau seperti karat.
4. Perubahan pola buang air kecil
Pengurangan makan dan minum menyebabkan :
- Buang air besar menjadi jarang dan tidak teratur.
- Buang air kecil menjadi lebih sedikit atau berhenti sama sekali ketika tubuh tidak lagi menerima cairan.
5. Suhu badan menurun
Aliran darah ke organ utama menjadi lemah sehingga menyebabkan bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan tungkai terasa dingin saat disentuh.
Kulit juga mungkin kelihatan pucat atau berbintik-bintik biru keunguan.
6. Kelemahan otot
Di hari-hari terakhir, otot menjadi sangat lemah. Aktivitas sederhana seperti mengangkat gelas atau membalikkan badan di tempat tidur menjadi sulit.
7. Kebingungan dan halusinasi
Delirium, kebingungan, dan kegelisahan adalah tanda-tanda akhir kehidupan. Hal ini mungkin disebabkan oleh:
- Penyakit terminal.
- Kurangnya oksigen ke otak.
- Efek samping obat.
Halusinasi seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada juga mungkin terjadi.
8. Bunyi nafas
Tanda ini dikenal sebagai "pernapasan basah tahap akhir".
Hal ini terjadi ketika air liur dan lendir menumpuk di saluran pernapasan akibat lemahnya otot.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Gula Stabil Meski Makan Nasi Setiap Hari? Ini 11 Jurus Sehat dari dr Zaidul Akbar, Campur saat Masak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.