Berita Bireuen

Meski Rumah Dinas Pun Sudah Jadi Poliklinik, Ruang Pelayanan RSUD dr Fauziah Bireuen Masih Kurang

Meski ada penambahan ruangan pelayanan, namun ruang pelayanan di RSUD dr Fauziah Bireuen masih sangat kurang dibandingkan jumlah pasien yang berobat k

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
RUANGAN RSUD dr FAUZIAH – Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, meninjau ruang pelayanan RSUD dr Fauziah baru-baru ini. Meski rumah dinas dokter pun sudah dijadikan ruang poliklinik, ruang pelayanan secara umum di rumah sakit milik Pemkab Bireuen itu masih sangat kurang, sehingga perlu perhatian pemerintah. 

Meski ada penambahan ruangan pelayanan, namun ruang pelayanan di RSUD dr Fauziah Bireuen masih sangat kurang dibandingkan jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Lima rumah dinas yang diperuntukkan untuk Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dan tempat tinggal dokter di komplek RSUD dr Fauziah Bireuen sejak setahun terakhir dijadikan ruangan pelayanan.

Selain ruangan pelayanan berbagai jenis penyakit, juga menjadi gudang tempat penyimpanan obat-obatan.

Amatan Serambinews.com, rumah dinas di antaranya menjadi ruangan poliklinik bedah, konsultan bedah digestif, poliklinik penyakit jantung dan pembuluh darah dan beberapa poliklinik lainnya.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS kepada Serambinews.com, Senin (3/2/2025) mengatakan, ruangan pelayanan di RSUD Bireuen semakin sempit dan terbatas.

Oleh karena itu, rumah dinas yang sebelumnya tempat tinggal dokter dijadikan ruang pelayanan atau poli
beberapa jenis penyakit.

Meski ada penambahan ruangan pelayanan, namun ruang pelayanan di RSUD dr Fauziah Bireuen masih sangat kurang dibandingkan jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut.

Baca juga: Hanafiah Dilantik sebagai Pj Sekdakab Bireuen, Ini Pesan Pj Bupati

“Lantai dua rumah dinas juga difungsikan sebagai ruang pelayanan dan juga dijadikan ruangan penyimpanan obat dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.

Dijelaskan, kunjungan Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin dua hari lalu telah melihat secara dekat berbagai ruangan pelayanan dan sangat terbatas.

Manajemen rumah sakit sangat mengharapkan adanya perhatian Pemkab Bireuen, DPRK maupun pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruang rawat. 

Pasalnya kondisi saat ini sangat terbatas.

“Upaya meningkatkan pelayanan sebagaimana harapan masyarakat, Pj Bupati Bireuen, DPRK dan unsur lainnya terus dilakukan, namun kendalanya ruangan pelayanan yang terbatas,” ujarnya. (*)

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Ciracas Jakarta Timur Dipicu Perselingkuhan, Pelaku EHS Jadi Tersangka

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved