Berita Bireuen
Desa Kuala Raja Ditetapkan Sebagai Kampung Nelayan Merah Putih, Ini Deretan Programnya
Ia menjelaskan bahwa program KNMP merupakan kelanjutan dari inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan total
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Ia menjelaskan bahwa program KNMP merupakan kelanjutan dari inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan total
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, resmi ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), sebuah pengembangan dari program sebelumnya yaitu Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dan Kampung Nelayan Modern (Kalamo).
Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, program ini dilanjutkan dengan nama baru dan skema yang lebih holistik.
Penetapan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Bireuen, Ir. M. Jafar, MM, kepada Serambinews.com, Sabtu (20/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa program KNMP merupakan kelanjutan dari inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan total anggaran lebih dari Rp 25 miliar.
Bantuan dan Fasilitas yang Sudah Diberikan
Sejumlah bantuan telah dikucurkan kepada nelayan Kuala Raja, antara lain:
20 unit mesin kapal
1 unit mobil pengangkut hasil tangkapan
1 unit Suzuki Traga
Kendaraan Viar
Peralatan koperasi: komputer, CCTV, dan pelatihan pengembangan koperasi
Rencana Pembangunan Terpadu
Program KNMP akan menjadikan Kuala Raja sebagai model kampung nelayan terpadu dan modern, dengan berbagai fasilitas seperti:
Pelabuhan dan SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan)
Cold storage untuk menjaga mutu ikan dan mengendalikan inflasi saat hasil tangkapan melimpah
Tempat pengolahan ikan
Kios bahan nelayan dan bengkel perahu
Warung kuliner, musholla, dan tempat pertemuan nelayan
Jambo wisata, taman, lampu, dan jalan setapak yang ditata ulang secara modern
Lahan seluas 10,4 hektar milik desa telah didesain untuk pembangunan gerbang, pelataran, dan seluruh fasilitas pendukung.
Sistem Koperasi dan Dampak Ekonomi
Seluruh bangunan dan fasilitas akan dikelola oleh koperasi desa, yang akan dibina langsung oleh kementerian selama enam bulan. Koperasi ini menjadi pusat pengelolaan PAD desa secara transparan dan inklusif.
Bupati Bireuen: Penanganan Sampah Butuh Gerakan Bersama |
![]() |
---|
Seribuan Anggota Pramuka Madrasah Ikuti Peratrampra di Bireuen, Ini Rangkaian Kegiatannya |
![]() |
---|
Mahasiswi Akhir UIA Jadi Delegasi Internasional Youth Connection, Ini Profil dan Prestasinya |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Studi Banding, Eks Camat Peusangan dan Ketua BKAD Dituntut 3 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Pompa Air Peudada Target Rampung Akhir September, 500 Hektare Sawah Telantar Bisa Teraliri Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.