Breaking News

Langsa

Tim Pusat Kajian Sejarah Unsam Telusuri Jejak Situs Peninggalan Tgk Chik Ampon Tuan di Aceh Timur

Situs berupa sarana shalat Tgk Chik Ampon Tuan tersebut lokasinya berada di Dusun Bedali, Gampong Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih...

Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
DOK Dr Usman
SITUS SEJARAH - Lokasi situs sejarah peninggalan Tgk Chik Ampon Tuan atau Meurah Gajah di Dusun Bedali, Gampong Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, foto diambil beberapa waktu lalu.  

Dikatakan Dr. Usman, penemuan situs arkeologi milik Ulama Besar itu Tgk. Chik Ampon Tuan, berdasarkan informasi Pak Ahmad (Sekdes Rantau Panjang Simpang Jernih). 

Dari keterngannya bahwa lokasinya berada di pinggir sungai Simpang Jernih, disitu ada satu unit sarana peribadatan atau balee tempat shalat bahwa Tgk. Chik Ampon Tuan pada awal pengembangan Islam ke pendalaman Aceh dahulu. 

Dalam kajian Junus Djamil, diterangkan pada tahun 580 H/1184 M, serombongan dari rakyat penduduk Gampong Peunaron (Gayo Geutanyoe) dari Tanah Alas, yang diketuai Chik Ampon Tuan (dikenal Meurah Gajah) berasal dari negeri Peureulak, salah seorang Lasykar Dakwah Syiah Hudan Perguruan Zawiyah Cot Kala, Aramiyah (Bayeuen), turun melalui Sungai Kreung Jeureuneh. 

"Sesuai keterangan Sekretaris Dusun Bedali Simpang Jernih Pak Ahmad, bahwa ada sebuah situs sejarah tempat peribadatan shalat Teungku Chik Ampon Tuan, sekitar 500 meter dari sungai Simpang Jernih," ujarnya.

Kemudian saat mereka berkunjung ke lokasinya berapa hari lalu, sambung Dr. Usman,  bukti ada sebuah bukit tinggalan Balee, masih ada batu krikil putih serta masih ada kain panji-panji putih di ikat pada batang kayu kecil.

Selain itu, juga masih ada bekas sebatang kayu mati disebut kayee Trom (batang bayu yang kuat dan keras), disamping bekas balee pengajian Tgk. Chik Ampon Tuan di gampong Bedali Simpang Jernih. 

Kedua bukti bekas tinggalan historis tersebut baik lokasi balee shalat/pengajian serta terdapat bekas Kayee Trom berdamping dengan Balee/pusat Pengajian Tgk. Chik Ampon Tuan yang merupakan pusat pengajian wilayah pendalaman Aceh. 

Besar keyakinannya bahwa lokasi keberadaan tinggalan tersebut, Gampong Bedali Simpang Jernih, pendalalam Aceh, juga diperkirakan pada abad ke-8 M, sebagai Balee Seumeubeut dipinggir sungai Peunaron.

Kemudian juga besar dugaan seorang Ulama lulusan Zawiyah Cot Kala dalam hal menyiarkan agama Islam di Pendalaman Aceh termasuk dalam Negeri Karang (Negeri Karabaro, Kuala Simpang sekarang). 

Menurut kajian sumber Junus Djamil, bahwa beliau seorang cendekiawan/pujangga, Ulama Besar dan Muballigh Islam yang bijakasana, dan beliau satu-satunya anggota Lasykar Syiah Hudan (Mubaligh Besar Islam).

Kala itu melancarkan dakwah dalam negeri Benua Tamiang sampai ke Aru (Pangkalan Susu/Pulau Kampe), perbatasan Pantai Timur Aceh-Sumatra Timur (Sumatra Utara sekarang).

Bahkan sampai sekarang ini, anggota selain dari gampong setempat, dan bahkan dari daerah lainnya sering mengadakan “Khanduri Pelapasan Nazar pada Balee Chik Ampon Tuan”.

Buktinya masih ada bekas Jamboe Keunduri, ada piring serta kuala dan dapur masak nasi dan kari kambing di lokasi situs tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved