Pejabat PBB Ajak Mahasiswa Aceh Gunakan Peluang Berkarir UN, Miklos: Bisa Magang atau Jadi Relawan

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Direktur United Nations Information Centre (UNIC) atau Pusat Informasi PBB di Indonesia, Miklos Gaspar mengajak mahasiswa di Aceh memanfaatkan peluang untuk berkarir bersama lembaga internasional tersebut. 

Hal itu dipaparkan Miklos saat menjawab pertanyaan mahasiswa dalam Kuliah Umum tentang Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030 bertajuk “Sustainable Development Goals (SDGs) dan Peran Mahasiswa” yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unversitas Syiah Kuala (USK), di Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Kamis (6/2/2025). 

“Untuk entry level (tingkat pemula), di UN itu akan terbuka internship (magang), baik di UN sendiri maupun di UNIC dalam waktu dekat,” ujarnya. 

“Kawan-kawan bisa pantau lewat websitenya dan bisa diikuti di Instagramnya UN Indonesia untuk entry level,” kata Miklos. 

Selain UNIC, beber Miklos, United Nations Volunteers (UNV) dalam waktu dekat juga bakal membuka peluang untuk bergabung menjadi relawan PBB. 

“Ada dari UNV yaitu untuk para relawan tapi berbayar. Ini sifatnya ada UNV yang di Indonesia dan juga internasional,” ujarnya.

Menurut Miklos, untuk meraih karir di UN, bisa dimulai langsung di UN atau bergabung terlebih dahulu dengan NGO yang juga fokus pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

“Mereka bisa bergabung di sana dulu, setelah ada pengalaman baru bisa apply ke UN. Ada level entry level dan ada level experience,” ungkapnya. 

Miklos menambahkan, kesempatan berkarir bersama PBB tersebut terbuka untuk seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia.

Seperti diketahui, Miklos mendorong mahasiswa di Aceh untuk terlibat dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, mulai dari hal-hal sederhana. 

Menurut Miklos, peran mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan sangat penting. 

Karena itu, ia meminta mahasiswa agar bersama-sama mendiskusikan berbagai hal untuk mencapai SDGs.

“SDGs itu ada 17 goals (sasaran) ada macam-macam, ada peniadaan kelaparan, ada peniadaan kemiskinan, ada konservasi laut. Nah para mahasiswa ini bisa ikut sesuai dengan minatnya,” papar Miklos.(*)