Berita Nasional
Benarkah Isu Gaji 13 dan 14 atau THR ASN Dihapus? Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Benarkah Isu Gaji 13 dan 14 atau THR ASN Dihapus, Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal isu yang beredar tersebut
Benarkah Isu Gaji 13 dan 14 atau THR ASN Dihapus, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani
SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini marak beredar isu soal penghapusan gaji 13, gaji 14 atau tunjangan hari raya (THR).
Isu ini berembus kencang di tengah upaya pemerintahan Prabowo-Gibran sedang melakukan efisiensi anggaran.
Hal ini membuat para ASN menjadi resah.
Apalagi kondisi perekonomian yang memmerlukan uang untuk mencukupi berbagai kebutuhan.
Ternyata pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung menanggapi isu yang meresahkan itu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah telah mengalokasikan anggaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 dan untuk aparatur sipil negara (ASN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Sudah dianggarkan, sedang diproses," tandas Sri Mulyani kepada awak media, kamis (6/2).
Meski alokasinya telah disiapkan, Menkeu enggan memperinci besarannya.
Yang jelas, dalam APBN 2025, pemerintah mengalokasikan belanja pegawai sebesar Rp 521,40 triliun.
Angka ini naik sekitar 13 persen dibanding outlook APBN 2024 yang sebesar Rp 460,86 triliun.
Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta berbagai pihak menunggu informasi secara resmi nanti. "Nanti ya," tandasnya.
Sebagai informasi, gaji ke-13 adalah tambahan gaji yang diterima ASN dan pensiunan sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas pengabdian mereka.
Sementara itu, gaji ke-14 atau biasa disebut tunjangan hari raya (THR) merupakan tunjangan yang diberikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Isu gaji 13 dan 14 asn dihapus
Belakangan ini, media sosial ramai membicarakan kabar mengenai penghentian pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.
Gaji 13
THR
gaji 14
menteri keuangan
ASN
Sri Mulyani
PNS
Tunjangan Hari Raya
Serambi Indonesia
Serambinews
Terseret Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran, Jokowi: Ada yang Back Up |
![]() |
---|
Indonesia Dilanda Badai PHK, BPS Catat 2,38 Juta Penduduk Miskin Ekstrem |
![]() |
---|
Pengakuan Teman Jokowi Diperiksa Polisi Soal Ijazah Palsu: Kami Tidak Takut |
![]() |
---|
Haji Uma dan Mayor Daud Jemput Pria Aceh yang Dipenjara di Thailand, Istri dan Anak Menangis Haru |
![]() |
---|
Siapa Pembimbing Skripsi Jokowi? Nama Achmad Sumitro Disebut Saat Diperiksa, Ini Profil Lengkapnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.