Konflik Palestina vs Israel
Netanyahu Ngamuk Usai 3 Sandera Israel Dibebaskan, Janji Hancurkan Hamas, Ada Apa?
Bahkan Netanyahu berjanji akan menghancurkan Hamas setelah melihat keadaan ketiga sandera tersebut.
Bahkan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel ke Hamas, adalah membalas aksi militer kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober 2023 ke selatan Israel, yang membunuh 1.200 orang dan menawan lebih dari 250 orang.
Netanyahu pun saat ini didakwa oleh Pengadilan Pidana Internasional (ICC) sebagai penjahat perang bersama denga neks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Baca juga: Lagi! 183 Tahanan Palestina Dibebaskan Setelah Hamas Serahkan 3 Sandera Israel
Brigade Al-Qassam Bebaskan 3 Sandera Israel dari Terowongan di Jalur Gaza
Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), menerbitkan foto-foto dan video eksklusif penyerahan tahanan gelombang ke-5 yang berlangsung di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada Sabtu (8/2/2025), dengan imbalan pembebasan 183 warga Palestina.
Pertukaran tersebut adalah bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza yang dimulai pada 19 Januari 2025.
Video yang diterbitkan oleh media resmi Brigade Al-Qassam di Telegram pada Minggu (9/2/2025), memperlihatkan proses pembebasan tiga sandera Israel yaitu Ohad Ben Ami, Eli Sharabi, dan Or Levy dari dalam terowongan.
Adegan tersebut dimulai dengan seorang pejuang Brigade Al-Qassam yang membuka surat dan memberi tahu ketiga sandera di dalam salah satu terowongan tentang keputusan untuk membebaskan mereka.
Ketiga tahanan tersebut mengungkapkan kegembiraan mereka saat mendengar berita pembebasan mereka, dan berbicara dalam bahasa Ibrani kepada kamera yang merekam mereka, sebelum menerima pakaian yang bertuliskan nama dan foto masing-masing dari mereka.
“Saya ingin semua tahanan kembali ke rumah mereka (…) Tolong teruskan pelaksanaan kesepakatan kedua dan ketiga,” kata Ohad Ben Ami dalam video itu.
Yang lain mengatakan ia berharap saudaranya juga dibebaskan, "Namun sayangnya, tekanan militer dan pemerintah Israel lah yang membunuhnya," katanya, menceritakan tentang saudaranya yang terbunuh.
"Hanya ada satu cara untuk membebaskan para tahanan, yaitu melalui negosiasi," lanjutnya.
Baca juga: VIDEO Pesawat Pengintai Inggris Pantau Penyerahan Sandera Israel di Jalur Gaza
Sandera Israel ketiga, Or Levy, mengucapkan terima kasih kepada Brigade Al-Qassam karena membebaskan mereka dan mengembalikan mereka ke rumah mereka.
123 Orang Tewas dalam 24 Jam Gempuran Militer Israel di Kota Gaza |
![]() |
---|
Biadab! Israel Ratakan 300 Rumah di Gaza, Korban Sipil Berjatuhan |
![]() |
---|
Demi Perluas Wilayah, Israel Akan Usir Warga Gaza ke Sudan Selatan, Sedang dalam Negosiasi |
![]() |
---|
Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza, Sebut Foto Anak Malnutrisi adalah Palsu |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif Sebelum Tewas Diserang Israel: Jangan Lupakan Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.