Netanyahu Ngamuk Usai 3 Sandera Israel Dibebaskan, Janji Hancurkan Hamas, Ada Apa?

Mereka bertiga lalu mengenakan pakaian mereka yang diberikan oleh Brigade Al-Qassam.

Dua sandera Israel, Ohad Ben Ami dan Eli Sharabi, mengenakan seragam berwarna coklat. Sedangkan Or Levy mengenakan pakaian militer berwarna hijau tua.

Mereka kemudian berjalan bersama anggota Brigade Al-Qassam dari dalam terowongan.

Dari terowongan yang tidak diketahui lokasinya, Brigade Al-Qassam membawa mereka bertiga ke Deir al-Balah, lokasi penyerahan ketiga sandera kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebelum dibawa ke Israel.

Setelah itu, mobil-mobil putih yang membawa tiga sandera muncul di area terbuka, dan para tahanan diturunkan dari mobil-mobil itu dan dipindahkan ke mobil-mobil lain yang diawasi oleh para pejuang dari unit elit Qassam, yang kemudian membawa mereka ke lokasi pengiriman.

 
Foto-foto itu juga menunjukkan para tahanan bertukar percakapan dengan anggota Brigade Al-Qassam yang menemani mereka di dalam mobil hingga mereka tiba di tempat serah terima di Jalur Gaza tengah.

Ketiganya mengucapkan terima kasih kepada Brigade Al-Qassam selama upacara serah terima, dengan mengatakan mereka selamat berkat para pejuang ini, dan mengungkapkan kemarahan mereka kepada pemerintah Israel, yang mereka gambarkan sebagai sebuah kegagalan.

Proses serah terima didahului dengan penandatanganan dokumen serah terima tahanan yang disiapkan oleh Brigade Al-Qassam oleh tim Komite Palang Merah Internasional.

Berikut ini daftar pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas yang masih berlangsung:

- 19 Januari 2025: Hamas membebaskan tiga sandera Israel, sementara Israel membebaskan 90 tahanan Palestina.

- 25 Januari 2025: Empat tentara wanita Israel ditukar dengan 200 tahanan Palestina.

- 30 Januari 2025: Tiga sandera Israel dan lima warga Thailand dibebaskan dengan imbalan 110 tahanan Palestina.

- 1 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.

- 8 Februari 2025: Tiga sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina.

Sementara itu, sejak serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 48.181 orang tewas dan 111.638 lainnya terluka menurut data hingga tanggal 8 Februari 2025, dikutip dari Anadolu.

Baca juga: Kebakaran 2 Kapal di Dermaga Marina Ancol, 1 Orang Tewas dan 6 Korban Luka, Ini Pemicunya

Baca juga: 8 Warga Cianjur Tewas Usai Pesta Alkohol, 4 Korban Masih Dirawat, Polisi: Etanol untuk Disinfektan

Baca juga: Deputi BPJS Kesehatan Tinjau Mutu Layanan MPP Banda Aceh