Kadistan Pidie Pastikan Gabah Petani Diserap Bulog Rp 6.500/Kg, Lapor Jika Dijual di Bawah Itu

"Pak Kabulog sudah sepakat dikawal Tim Satgas, Dandim sudah mulai diserap beberapa hari. Dan saya pantau di harga tersebut  kita akan benah bersama jika ada yang jual di bawah harga itu. Wartawan tolong pantau kalau ada harga di bawah Rp 6.500 terutama informasikan pada saya," sebut Kadistanpang Pidie.

Diakui, adanya intruksi ini respon masyarakat sangat gembira dan antusias cuma hari ini perlu disampaikan mekanisme serapan gabahnya. "H - 1 laporkan pada Bulog diregistrasikan boleh melalui penyuluh, Babinsa atau melalui petugas Bulog. Setelah gabahnya ditampung oleh Bulog dibayar H + 1 ditransfer. Dengan ketentuan spek gabah itu memenuhi standar panen, sudah cukup umur, sudah matang dan gabah sudah memenuhi kualitas untuk dilakukan penggilingan," katanya.

Di sisi lain, Kabulog Sigli, Ahmad Fadly mengatakan, Bulog sudah siap menyerap gabah petani dengan harga membeli Rp 6.500 . Untuk Bulog Sigli target 10 ribu ton di Pidie sampai saat ini sudah diserap 150 ton. 

"Ini belum puncak panen, kalau sudah puncak panen bertambah realisasi penyerapan. Tapi Bulog tetap semangat dan bekerjasama dengan dinas dan Kodim akan optimal menyerap dengan harga Rp 6.500 dari petani,

Cuma kita ada sosialisasikan ke penyuluh sedapat mungkin gabah dipanen sudah cukup umur. Jangan dipanen belum cukup umur maka berasnya tidak ada kualitas," sebutnya.

Di sisi lain, Pihak Kodim juga menambahkan bahwa TNI akan kawal di wilayah Pidie dan Pidie Jaya sampai beras itu sampai ke Bulog. 

Di samping dijelaskan Babinsa siap membantu mengawal harga gabah dijual petani.

"Kalau untuk wilayah Kodim Pidie. Itu semua ada 28 Koramil. kekuatan berbeda 25 hingga 34 personel.

Koramil Simpang Tiga 34 orang. Semua Babinsa sudah diintruksikan kepada mereka semua terkait pengawalan harga serap gabah dari petani dengan harga Rp 6.500 per Kg," pungkasnya, (*).