160 Orang Keracunan Massal Usai Makan Siomai saat Hajatan di Sleman Yogyakarta

Siomai itu diolah di dapur produksi yang sama dan dibuat oleh Pipit Rahayu, warga Ngentak, Pondokrejo, Tempel, Sleman.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin 



KERACUNAN SIOMAI - Sebanyak 160 orang di Sleman, Yogyakarta mengalami keracunan pada Sabtu (8/2/2025). Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi siomai. 

SERAMBINEWS.COM, SLEMAN - Sebanyak 160 orang mengalami keracunan massal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua kasus keracunan massal itu terjadi di Dusun Krasakan, Kelurahan Lumbungrejo, Tempel, dan Dusun Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati.

Diduga makanan siomai yang dihidangkan saat hajatan menjadi penyebab. 

Tragedi keracunan massal itu terjadi pada Sabtu (8/2/2025).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Yuli Khamidah, mengatakan sebanyak 37 orang makan siomai.

"Yang makan siomai berjumlah  37 orang. Sedangkan yang bergejala 36 orang. Karena yang 1 orang menggoreng siomai sebelum dikonsumsi,” kata dia pada Senin (10/2/2025).

Sebanyak tiga orang di antaranya harus dirawat intensif di rumah sakit. 

Diketahui, siomai itu merupakan hidangan yang dibagikan untuk dibawa pulang.

37 warga keracunan setelah menyantap makanan di hajatan pernikahan.

Siomai yang dikonsumsi di dua tempat tersebut berasal dari tempat yang sama.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Sebanyak delapan saksi sudah diperiksa.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi, periksa penyelenggara hajatan dan penyedia makanan. Perkara ini ditangani Satreskrim. Yang diperiksa sudah 8 orang," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Senin (10/2/2025).

 

Baca juga: Keracunan Massal Usai Santap Sate Gulai di Ponorogo: 1 Orang Tewas, Pemilik Katering Terkejut


Klarifikasi Produsen Siomai

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved