Kajian Islam

Buya Yahya Ingatkan Kebahagiaan dalam Pernikahan Bukan Hanya karena Kehadiran Anak

 Kehadiran sang buah hati usai pernikahan merupakan harapan bagi semua pasangan suami istri atau pasutri. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
BUYA YAHYA - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, memaklumi kehadiran anak menjadi harapan setiap pasangan suami istri. Namun, kebahagiaan sejati dalam pernikahan, kata Buya Yahya, tidak ditentukan oleh anak, melainkan berasal dari Allah SWT. 

Dalam hal ini, seharusnya Anda merenung, pasalnya, ada atau tidaknya anak dalam sebuah pernikhan terkadang itu merupakan cara Allah karena memiliki tujuan yang agung di surga nanti meski belum disadari saat ini.

"Apa itu? meringankan beban bagi dia, tapi tidak boleh orang berangan-angan untuk tidak menikah seperti gerakan-gerakan akhir zaman ini enggak mau punya anak," pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Jangan Lagi Dilakukan, Ini Hukum Pejam Mata Ketika Shalat, Simak Penjelasan Buya Yahya

Menikah tapi Selingkuh, Buya Yahya Ingatkan Ada Hukuman Berat Menanti: Pilih di Dunia atau Akhirat

Islam memandang istimewa pada pasangan yang sudah menghalalkan hubungannya dalam bahtera pernikahan.

Menikah juga termasuk ibadah terlama yang dilakukan oleh setiap manusia.

Namun, adanya perselingkuhan di dalam pernikahan seringkali membuat rumah tangga yang telah dibangun tersebut retak bahkan berujung perceraian.

 Adanya perselingkuhan di dalam pernikahan ternyata dipandang rendah dan hina.

Perselingkuhan yang terjadi dalam sebuah pernikahan, dinilai sangat terkutuk bagi yang melakukannya.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (29/7/2024), Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah perbuatan seseorang yang melakukan hubungan haram padahal ia sudah mempunyai pasangan yang halal.

Baca juga: Ini Waktu Paling Afdhal Menunaikan Shalat Dhuha Menurut Buya Yahya, Lengkap Dengan Doa Setelah Duha

"Selingkuh maknanya adalah melakukan hubungan haram sudah punya yang halal, naudzubillah," kata Buya Yahya.

Selingkuh merupakan perbuatan yang hina dan akan terhinakan pula seseorang yang melakukan perbuatan tersebut.

Sebab, ia sudah memiliki hal yang halal dari pasangan yang menikahinya namun tetap memilih melakukan hal yang haram dengan selingkuh.

Baik laki-laki dan perempuan, siapa pun yang melakukan perselingkuhan dianggap hina.

"Terhinakan laki-laki seperti itu. Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram," sebutnya.

Seseorang yang sudah terikat perkawinan tetapi selingkuh disebut telah melakukan zina muhsan.

Baca juga: Makruh Dilakukan, Dua Waktu Ini Sebaiknya Jangan Tidur, Ini Kata Buya Yahya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved