Mark Zuckerberg Pecat 3.000 Pegawai Imbas AI, Pegawai dari 4 Negara Ini Aman dari PHK Massal
Meta memastikan bahwa karyawan yang berada di beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda, akan dikecualikan
Meskipun demikian, perusahaan juga berkomitmen untuk menggantikan beberapa posisi yang hilang.
Hal tersebut mencerminkan upaya mereka untuk menyeimbangkan efisiensi operasional dengan kebutuhan pengembangan dan inovasi jangka panjang, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan metaverse.
Memang, gelombang PHK kali ini memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan pengurangan tenaga kerja besar-besaran sebelumnya yang dilakukan oleh Meta.
Tidak seperti sebelumnya, kali ini Meta memilih untuk tetap membuka kantor pada hari pengumuman PHK dan menghindari memberikan pembaruan lebih lanjut terkait keputusan tersebut.
Keputusan ini, sebagaimana tercantum dalam memo Gale, mencerminkan kebijakan perusahaan lebih terarah dan terstruktur, serta mungkin dimaksudkan untuk mengurangi kekhawatiran atau spekulasi yang berkembang di kalangan karyawan dan publik.
Penting untuk dicatat bahwa CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengakui langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk "menaikkan standar kinerja" di perusahaan, sekaligus menyaring karyawan yang berkinerja buruk dengan lebih cepat.
Hal ini menegaskan bahwa perusahaan sedang menghadapi tantangan berat, seperti yang diungkapkan oleh Zuckerberg sendiri, yang menyebutkan bahwa tahun 2024 dan 2025 akan menjadi "tahun penuh tantangan" bagi Meta.
Keputusan untuk memangkas karyawan ini mencerminkan bagaimana perusahaan teknologi besar seperti Meta harus beradaptasi dengan dinamika pasar yang cepat berubah dengan menekankan pentingnya efisiensi dan profitabilitas dalam menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal.
Pemberhentian massal ini, meskipun terencana, menyoroti bagaimana Meta harus bertahan di tengah persaingan ketat dalam industri teknologi, sekaligus menjaga investasinya di bidang-bidang baru yang sedang berkembang, seperti AI dan metaverse.
Pemutusan hubungan kerja ini juga menjadi bukti nyata dari tekanan yang dihadapi oleh raksasa teknologi untuk tetap menguntungkan dan efisien sambil terus berinovasi di sektor yang sangat kompetitif.
(TribunTrends.com/*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Mark Zuckerberg Pecat 3.000 Pegawai Imbas Artificial intelligence, Pegawai dari 4 Negara Ini Aman
Baca juga: Gencatan Senjata di Ambang Kehancuran, Hamas-Israel Memanas, Trump Malah Memperkeruh Suasana
Diskusi di Unmuha, Mahasiswa Aceh Diajak Jadi Agen Perubahan lewat EFT |
![]() |
---|
Ampon Man Sebut Keberhasilan Revisi UUPA Akan Jadi Legacy Tiga Presiden RI |
![]() |
---|
Dibuka Syech Muharram, Kick Off Program Pendidikan Tahap V Digelar di Abes |
![]() |
---|
Kapolres Nagan Raya Serahkan Sembako ke Warga Miskin Saat Jumat Berkah |
![]() |
---|
Puluhan Keuchik di Simpang Tiga Curhat ke Kapolres, Keluhkan Kelangkaan Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.