Opini

Beda Iblis dan Manusia dalam Ilmu dan Amal

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah manusia juga bisa terjerumus dalam kesalahan yang sama? Tulisan ringkas ini akan membahas sekelumit perbedaan men

Editor: Ansari Hasyim
IST
Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla memberi argumen dalam Kajian Aktual Tastafi Banda Aceh, Sabtu (12/8/2023) 

Dalam Islam, ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Namun, ilmu yang tidak diamalkan dan tidak dibarengi dengan ketakwaan serta budi luhur, justru bisa menjadi sebab kehancuran seseorang. Iblis adalah contoh nyata bagaimana ilmu tanpa ketundukan kepada Allah bisa membawa pada kesesatan.

Sebagai manusia, kita harus berhati-hati agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama. Ilmu harus menjadikan kita semakin rendah hati, semakin dekat dengan Allah, dan semakin peduli kepada sesama.

Sebelum menilai orang lain, mari kita bertanya pada diri sendiri. Apakah ilmu yang kita miliki membuat kita lebih taat kepada Allah? Ataukah justru menjadikan kita sombong seperti Iblis?

Semoga Allah selalu membimbing kita agar memiliki ilmu yang bermanfaat, hati yang bersih, dan amal yang diterima.

*) Penulis adalah Alfaqir ilallah, Ketum DPP ISAD, Pengamat Bumoe Singet dan Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee. 

Email: risalahbuyawoyla@gmail.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved