Info Haji 2025
Batas Waktu Pelunasan Biaya Haji 2025, Berikut Daftar Biaya Haji per Embarkasi
"Pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 Hijriah mulai 14 Februari-14 Maret 2025," ujar Dirjen PHU Hilman Latief dikutip dari keterangan resmi
SERAMBINEWS.COM - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) telah membuka tahap pelunasan biaya haji bagi jemaah reguler 1446 Hijriah pada 14 Februari 2025.
Pelunasan biaya haji dibuka menyusul terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat.
"Pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 Hijriah mulai 14 Februari-14 Maret 2025," ujar Dirjen PHU Hilman Latief dikutip dari keterangan resmi, Minggu (16/2/2025).
“Jemaah haji sudah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta. Rata-rata dari mereka juga mendapat nilai manfaat yang masuk melalui virtual account sekitar Rp 2 jutaan. Sehingga mereka dalam proses pelunasan nanti tinggal membayar selisihnya,” lanjut dia.
Daftar biaya haji 2025 per embarkasi di Indonesia
Dalam Keppres Nomor 6 Tahun 2025, mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.
"Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU),” papar Hilman.
Lebih lanjut, besaran Bipih atau biaya haji 2025 yang perlu dibayarkan oleh jemaah reguler sebagai berikut:
1. Embarkasi Aceh sebesar Rp 46.922.333
2. Embarkasi Medan sebesar Rp 47.976.531
3. Embarkasi Batam sebesar Rp 54.331.751
4. Embarkasi Padang sebesar Rp 51.781.751
5. Embarkasi Palembang sebesar Rp 54.411.751
6. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 58.875.751
7. Embarkasi Solo sebesar Rp 55.478.501
8. Embarkasi Surabaya sebesar Rp 60.955.751
9. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 57.235.421
10. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 59.331.751
11. Embarkasi Makassar sebesar Rp57.670.921
12. Embarkasi Lombok sebesar Rp56.764.801
13. Embarkasi Kertajati sebesar Rp58.875.751.
Baca juga: Aturan Baru Haji 2025: Arab Saudi Larang Anak-Anak Berhaji, Prioritaskan yang Belum Pernah Naik Haji
“Besaran Bipih jemaah haji ini dipergunakan untuk biaya: penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, dan sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost),” jelas Hilman.
Sementara itu, besaran Bipih PHD dan Pembimbing KBIHU sebagai berikut:
1. Embarkasi Aceh sebesar Rp 80.900.841
2. Embarkasi Medan sebesar Rp 81.955.039
3. Embarkasi Batam sebesar Rp 88.310.259
4. Embarkasi Padang sebesar Rp 85.760.259
5. Embarkasi Palembang sebesar Rp 88.390.259
6. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 92.854.259
7. Embarkasi Solo sebesar Rp 89.457.009
8. Embarkasi Surabaya sebesar Rp 94.934.259
9. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 91.213.929
10. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 93.310.259
11. Embarkasi Makassar sebesar Rp 91.649.429
12. Embarkasi Lombok sebesar Rp 90.743.309
13. Embarkasi Kertajati sebesar Rp 92.854.259.
Bipih PHD dan KBIHU ini dipergunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Min, pelindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi.
Biaya tersebut juga digunakan untuk pelayanan keimigrasian, premi asuransi dan pelindungan lainnya, dokumen perjalanan, biaya hidup (living cost), pembinaan jemaah haji di tanah air dan Arab Saudi, pelayanan umum di dalam negeri dan Arab Saudi dan pengelolaan BPIH.
Selain itu, juga diatur besaran BPIH 2025 yang bersumber dari Nilai Manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH sebesar Rp 6.831.820.756.658,34, sedangkan nilai manfaat untuk jemaah haji khusus sebesar Rp9.490.138.000.
Baca juga: Biaya Haji 2025 Embarkasi Aceh Rp 47 Juta, Pelunasan Mulai Hari Ini
Jemaah haji berhak lunas
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen PHU, Muhammad Zain menjelaskan, pihaknya telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota tahun 1446 H/2025 M.
Daftar nama tersebut tertuang dalam Surat No B -04045/DJ/Dt.II.II.1/HJ.00/02/2025 tentang Daftar Nama Jemaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Surat ini kami tujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia dan Pimpinan Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih untuk disosialisasikan," papar Muhammad Zain.
Daftar nama Jemaah Haji Reguler yang masuk dalam alokasi kuota haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi dengan kriteria sebagai berikut:
- Jemaah haji masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan dengan ketentuan:
- Berstatus aktif
- Berusia paling rendah 18 tahun
- Belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah pernah menunaikan ibadah haji paling singkat 10 (sepuluh) tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir pada tahun 1436 Hijriah/2015 Masehi kecuali pembimbing KBIHU bersertifikat.
- Prioritas jemaah haji reguler lanjut usia yang ditentukan secara sistem berdasarkan urutan usia tertua di masing-masing provinsi, serta terdaftar sebagai jemaah haji minimal 5 tahun atau telah terdaftar sebagai Jemaah haji sebelum tanggal 3 Mei 2020.
Baca juga: Tanggapi Viral Video Syur Mirip Dirinya, Bulan Sutena: Nggak Masalah Santai
Baca juga: Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel Ungkap Kengerian di Penjara, Kondisi 4 Tawanan Kritis
Baca juga: Hamas Pamer Senjata IDF Saat Bebaskan Sandera, Tegaskan Tak Ada Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
Sudah tayang di Kompas.com
Tiga Jamaah Haji Aceh Masih Dirawat di Madinah, 1 Lainnya Sudah Dipulangkan |
![]() |
---|
Kabar Duka, Satu Jamaah Haji Aceh yang Dirawat di Madinah Meninggal Dunia |
![]() |
---|
5 Jamaah Haji Aceh Masih Dirawat di Arab Saudi |
![]() |
---|
446 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci Tahun Ini, Kepulangan Haji 2025 Berakhir |
![]() |
---|
Seluruh Jemaah Haji Indonesia 2025 Telah Tinggalkan Tanah Suci, 46 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.