Berita Aceh Timur

ABK Aceh Timur Jatuh Kelaut Tidak Ditemukan, Pencarian Resmi Dihentikan

"Dan semua hal tersebut nIhil dan korban tetap tidak bisa ditemukan, kita bahkan melakukan penyisiran di pesisir, " ungkapnya.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Foto: Dokumen Tim SAR Aceh Timur
Personel gabungan pencari ABK yang tenggelam di laut saat melakukan oprasi terakhir sebelum dihentikan resmi oleh Basarnas, di perairan Peureulak, Senin (17/2). 

"Dan semua hal tersebut nIhil dan korban tetap tidak bisa ditemukan, kita bahkan melakukan penyisiran di pesisir, " ungkapnya.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI  - Setelah enam hari pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) Ruslan (25), dilakukan tim gabungan tidak membuahkan hasil, pencarian pun resmi dihentikan.

Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi saat dikonfirmasi Serambi pada Selasa (18/2/202), menerangkan bahwa tim sudah melakukan pencarian sejak Rabu 12 Februari sampai dengan Senin 18 Februari 2025, operasi pencarian pun menyasar perairan Peureulak hingga Idi.

"Kami menurunkan dua rubber boat untuk melakukan pencarian selama enam hari di laut, dan area pencarian terus kita perluas dari Peureulak, Idi hingga Peudawa. Namun, kita tidak temukan apa-apa dan tidak ada tanda-tanda," ujar Ashadi

Operasi pencarian bahkan melibatkan personel Satpolairud Polres Aceh Timur, lima petugas Basarnas Kota Langsa, tiga anggota BPBD Aceh Timur, serta para nelayan setempat.

Tim dibekali perahu karet, perahu cepat, kapal nelayan, serta alat deteksi untuk mendukung pencarian.

"Dan semua hal tersebut nIhil dan korban tetap tidak bisa ditemukan, kita bahkan melakukan penyisiran di pesisir, " ungkapnya.

Ia melanjutkan, penghentian operasi itu juga sesuai prosedur yang sudah dilakukan.

Namun jika nanti ada laporan dari nelayan, ada tanda-tanda koordinat korban di laut, pihak SAR akan kembali melanjutkan pencarian.

Baca juga: Tim Gabungan Masih Melakukan Pencarian ABK Aceh Timur  yang Jatuh Ke Laut

"Maka kami juga minta para nelayan memberi informasi kepada kami, jika ada tanda tanda atau menemukan korban," tuturnya.

Untuk diketahui Ruslan (25), warga Desa Geulanggang Merak, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, dilaporkan jatuh ke laut dari KM Serasi pada Selasa (11/2/2025) sore. Kejadian ini terjadi di perairan Ujung Peureulak, sekitar 11 mil laut dari Markas Satpolairud Polres Aceh Timur.

Berdasarkan keterangan nahkoda KM Serasi, Boi Haki (45), sebelum jatuh ke laut, korban terlihat berjalan dari haluan menuju buritan kapal untuk buang air besar.

"Namun, sekitar 20 menit kemudian, saat dipanggil sebanyak lima kali, Ruslan tidak merespons," tuturnya.

Merasa ada yang tidak beres, Boi Haki bersama kru lainnya segera melakukan pencarian di atas kapal, tetapi korban tidak ditemukan. (*)

Baca juga: Hari Kedua Pencarian ABK Hilang di Perairan Peureulak Belum Ditemukan, Tim SAR Pakai Alat Deteksi

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved