Presiden Argentina Hadapi Panggilan Pemakzulan atas Jatuhnya Nilai Kripto

SERAMBINEWS.COM-Presiden Argentina Javier Milei menghadapi seruan pemakzulan  dan tindakan hukum yang menuduhnya melakukan penipuan  atas promosinya tentang mata uang kripto di media sosial.

Dilansir dari BBC News pada Selasa (18/2/2025), Milei memposting di X, sebelumnya Twitter, tentang koin $LIBRA pada hari Jumat, yang katanya akan membantu mendanai usaha kecil dan usaha rintisan.

Ia membagikan tautan untuk membelinya, yang menyebabkan harganya melonjak. Namun dalam beberapa jam, ia menghapus postingannya dan nilai mata uang kripto itu anjlok, membuat investor kehilangan sebagian besar uang mereka.

Beberapa anggota oposisi di Kongres mengatakan mereka berencana untuk memulai proses pemakzulan Milei.

Baca juga: Inilah Keuntungan Rutin Makan Buah Jeruk, Tingginya Vitamin C Baik untuk Kekebalan Tubuh

Sementara itu, pengacara mengajukan pengaduan penipuan di pengadilan pidana Argentina pada hari Minggu.

Beberapa orang di dunia maya menuduh Milei melakukan apa yang dikenal sebagai "rug pull" - di mana promotor mata uang kripto menarik pembeli, hanya untuk menghentikan aktivitas perdagangan dan mengambil uang yang terkumpul dari penjualan.

Mereka menunjukkan bahwa tautan yang digunakan untuk membeli koin tersebut merujuk pada frasa yang digunakan presiden dalam pidatonya.

Namun kantor kepresidenan Argentina mengatakan pada hari Sabtu bahwa keputusan untuk menghapus postingan tersebut adalah untuk menghindari "spekulasi" menyusul reaksi publik terhadap peluncuran mata uang kripto tersebut.

Dikatakan bahwa Milei tidak terlibat dalam pengembangan mata uang kripto tersebut, dan bahwa Kantor Anti-Korupsi pemerintah akan menyelidiki dan menentukan apakah ada orang yang bertindak tidak semestinya, termasuk presiden sendiri.

Jonatan Baldiviezo, salah satu penggugat yang mengajukan gugatan hukum, mengatakan kepada Associated Press "kejahatan penipuan telah terjadi, di mana tindakan presiden sangat penting".

Lawan-lawan politik Milei telah memanfaatkan kesempatan itu.

Baca juga: Radja Nainggolan Ditangkap, Ini Perannya dalam Kasus Dugaan Penyelundupan Narkoba Internasional

Mantan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner, yang sekarang menjadi oposisi, sangat kritis, dan menyebutnya sebagai " penipu kripto " dalam sebuah postingan yang dilihat 6,4 juta kali.

Sementara itu, koalisi oposisi utama negara itu mengatakan akan mengajukan permintaan untuk memakzulkan presiden, dan menyebutnya sebagai " skandal yang belum pernah terjadi sebelumnya ".

Esteban Paulón, anggota Partai Sosialis oposisi, mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa ia juga akan meminta dimulainya proses pemakzulan .

Baca juga: Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Diumumkan 18 Februari, Simak Cara Cek dan Proses Sanggah

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)