Ramadhan 2025

Puasa Ramadhan 2025 Hampir Dekat, Simak Siapa Saja yang Wajib dan Dibolehkan Tidak Berpuasa

Syarat wajib puasa adalah syarat yang membuat seseorang diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Seseorang yang tidak memenuhi syarat wajib, maka gu

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Generate by AI
BERBUKA PUASA - Ilustrasi seorang wanita muslim sedang berbuka puasa hasil olah kecerdasan buatan Meta AI, Senin (17/2/2025). Menjelang datangnya bulan suci ramadhan, simak seputar fiqih puasa untuk mengetahui siapa saja yang diwajibkan berpuasa dan yang boleh meninggalkannya. (Generate by AI) 

Adapun orang-orang yang boleh meningalkan puasa di Bulan Ramadhan sebagaimana disampaikan oleh Buya Yahya dalam video unggahan YouTube Al-Bahjah TV ada 9 orang atau golongan.

Adapun kesembilan orang tersebut antara lain ialah:

Baca juga: Bagaimana Hukum Qadha Puasa di 10 Hari Menjelang Ramadhan 2025? Simak Penjelasannya

1. Anak kecil yang belum baligh

Seperti diterangkan oleh Buya Yahya, bagi anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa lantaran dianggap masih belum sempurna akalnya.

Meski belum dibebankan kewajiban, namun bagi orang tua diwajibkan untuk mengajari anak-anak mereka berpuasa.

Termasuk juga kewajiban-kewajiban lainnya.

"Jika orang tua tidak mengajari, maka berdosalah orang tuanya," kata Buya Yahya seperti dikutip dari video unggahan YouTube Al-Bahjah TV berjudul 'Bab Puasa (Part 1 )| Fiqih Praktis | Halaqah Fajar | Buya Yahya | 1 Ramadhan 1441 H'.

Dengan kata lain, anak kecil yang belum baligh tetap dianjurkan untuk belajar berpuasa.

Meskipun puasanya masih belum sempurna.

2. Orang gila

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan juga gugur bagi orang gila.

Tidak jauh berbeda seperti anak kecil, orang gila juga tidak dibebankan kewajiban berpuasa lantaran tidak sempurna akalnya.

3. Orang sakit

Orang sakit yang diijinkan untuk meninggalkan puasa adalah mereka yang benar-benar berat untuk mengerjakan puasa karena sakitnya.

Misalnya, jika orang sakit tersebut memaksakan diri berpuasa, karena sakit yang dideritanya itu membuat kondisi tubuh orang tersebut jadi lemah atau membahayakan kesehatannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved