Breaking News

Ramadhan 1446 H

Bagaimana Hukum Qadha Puasa di 10 Hari Menjelang Ramadhan 2025? Simak Penjelasannya

Bagi siapapun yang masih mempunyai hutang puasa, diperintahkan untuk segera melunasinya dengan cara mengqadha puasa atau membayar fidyah

Editor: Amirullah
Kompas.com
QADHA PUASA - Hukum Qodha Puasa 10 Hari Sebelum Ramadhan. Ilustrasi note ganti puasa yang terlewat di bulan Ramadhan. 

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan semakin dekat, dan bagi umat Muslim yang masih memiliki utang puasa dari tahun sebelumnya, kini saatnya untuk segera melunasinya. Utang puasa yang belum dibayar dapat menjadi kewajiban yang harus diselesaikan sebelum Ramadhan berikutnya.

Bagi mereka yang memiliki puasa yang bolong pada Ramadhan sebelumnya, ada dua cara untuk menyelesaikan tanggung jawab ini: pertama, dengan mengqadha puasa, yaitu menggantikan puasa yang ditinggalkan, dan kedua, dengan membayar fidyah.

Fidyah adalah pemberian bahan makanan pokok seperti beras, dengan jumlah satu mud (sekitar tujuh ons) untuk setiap hari puasa yang tidak dilaksanakan.

Sebagai pengingat, puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, umat Islam yang memiliki utang puasa dari tahun-tahun sebelumnya diminta untuk segera melunasinya agar tidak ada kewajiban yang tertunda. 

Adapun, kalender Hijriah 1446 H, awal Ramadhan 2025 diperkirakan jatuh pada tanggal 1-30 Maret 2025. Hal ini dilihat dari perhitungan kalender hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang ditetapkan pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025.

Dengan menghitung puasa dilaksanakan 30 hari, maka puasa Ramadhan akan dimulai sekitar tanggal 1-30 Maret 2024.

Penetapan awal Ramadhan oleh pemerintah hingga saat ini masih belum diputuskan. Karena biasanya pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan melakukan sidang isbat sebelum kemudian mengumumkan tanggal 1 Ramadhan.

Pelaksanaan sidang isbat biasanya sidang isbat ini dilakukan menjelang hari-hari terakhir di bulan Syaban untuk melihat hilal. Namun jika diperkirakan, dihitung dari hari ini, Rabu (19/2/2025) ke tanggal 1 Maret 2025 hanya tiinggal 10 hari lagi.

Ketentuan pembayaran puasa wajib ini pun ditekankan agar dikerjakan selepas Bulan Ramadhan (bulan lainnya), juga sebelum waktu ramadhan selanjutnya.

Namun ketentuan ini kiranya masih banyak dipertanyakan beberapa muslimah yang notabennya hampir tak bisa secara keseluruhan melaksanakan puasa Ramadhan.

Lantas seperti apa hukumnya?

Bolenhkah Puasa 10 Hari Jelang Ramadhan 2024?

Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi muslim. Namun ada sejumlah uzur yang membuat umat Islam akhirnya membatalkan puasa, misalnya karena sakit atau karena haid bagi wanita.

Namun puasa yang ditinggalkan itu kemudian menjadi utang yang harus dibayar. Tapi banyak yang belum mengetahui, kapan batas waktu membayar utang puasa atau qadha ini.

Sebaiknya untuk membayar atau mengganti puasa Ramadhan, sebaiknya segera dilakukan setelah Ramadhan selesai misalnya di bulan Syawal. Hal ini agar seorang muslim terbebas dari utang pada Allah dan bisa melaksanakan puasa sunah lainnya tanpa terbebani utang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved