Berita Aceh Singkil

Jelang Meugang, Harga Sawit Melejit di Aceh Singkil 

Tiga hari jelang meugang harga tandan buah segar kelapa sawit melejit di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (25/2/2025)

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
KELAPA SAWIT - Tumpukan tandan buah segar kelapa sawit dari kebun petani di kawasan Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, Aceh Singkil, Selasa (25/2/2025). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tiga hari jelang meugang harga tandan buah segar kelapa sawit melejit di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (25/2/2025). 

Hal tersebut disambut suka cita oleh warga di kabupaten berbatas samudera Hindia, itu. 

Maklum mayoritas menjadikan sawit sebagai mata pencaharian utama. 

Naiknya harga sawit maka, dapat menyambut meugang dengan penuh gembira. 

"Alhamdulillah saat kebutuhan jelang Ramadhan tambah, harga sawit naik. Pasti membantu," kata Arbi petani sawit. 

Sementara itu berdasarkan informasi dari pengepul per kilogram harga sawit di tingkat petani Rp 2.550 naik Rp 50 dari pekan lalu.

Baca juga: Lidi Kelapa Sawit Ternyata Laku, di Aceh Singkil Dijual Rp 4 Ribu Per Kg

 Harga tersebut jika diantar ke pengepul atau ram. Sedangkan bila dijemput ke kebun Rp 2.450 per kilogram. 

Catatan lain sawit yang dipanen masak sempurna alias bukan buah mentah dan mengkal.

"Sawit naik," kata Anto pengepul kelapa sawit RAM Alwi Hutabarat di kawasan Gosong Telaga Barat, Singkil Utara. 

Petani juga tidak perlu khawatir saat meugang RAM atau pengepul dan pabrik tetap buka. 

Sehingga tetap melayani pembelian tandan buah segar kelapa sawit. 

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Tingkat Petani Bertengger di Kisaran Rp 2.500 per Kg

Hanya saja disarankan panen sebaiknya dilakukan paling lambat 27 Februari 2025. Lantaran saat hari meugang pengepul sawit bisanya beroperasi secara terbatas. 

Mengingat karyawannya banyak meugang bersama keluarga. 

Berdasarkan data luas areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil mencapai 75.862,72 hektar.

Terdiri atas lahan masyarakat 31.351 hektare atau 41,33 persen dan lahan perusahaan pemegang hak guna usaha sekitar 44.511,72 hektare atau 58,57 persen.

Tak mengherankan jika lebih dari 70 persen penduduk Aceh Singkil, menggantungkan hidup dari sawit.(*)

Baca juga: Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi Napak Tilas Saat Masih Taruna

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved