Mapolres Tarakan Diserang Gegara Anggota TNI Dikeroyok Polisi, Uang Pengobatan Rp10 Juta Tak Diberi
Setelah itu, terjadilah mediasi awal antara korban dan terduga pelaku dan disepakati adanya pemberian biaya pengobatan sebesar Rp10 juta.
SERAMBINEWS.COM - Terungkap motif dari penyerangan anggota TNI ke Mapolres Tarakan yang terjadi pada Senin (24/2/2025) malam sehingga mengakibatkan enam anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyebut pemicu penyerangan berawal ketika pada Sabtu (22/2/2025), terjadi pengeroyokan terhadap anggota TNI dari Yonif 614/RJP oleh lima anggota Polres Tarakan.
Namun, Rudy menegaskan lima terduga pelaku pengeroyokan tersebut bukanlah anggota Polres Tarakan yang berjaga saat malam penyerangan.
Setelah itu, terjadilah mediasi awal antara korban dan terduga pelaku dan disepakati adanya pemberian biaya pengobatan sebesar Rp10 juta.
Hanya saja, kesepakatan tersebut tidak kunjung dipenuhi oleh para terduga pelaku tersebut.
Hal ini menjadi pemicu penyerangan oleh 20 orang anggota Yonif 614/RJP ke Mapolres Tarakan.
"Dari hasil mediasi awal antara pihak anggota Polres Tarakan dan anggota Yonif 614/RJP menyepakati bahwa anggota Polres Tarakan yang terlibat akan memberikan biaya pengobatan sebesar Rp10 juta kepada korban, namun janji tersebut tidak kunjung direalisasikan," kata Rudy dikutip dari Tribun Kaltara, Rabu (26/2/2025).
Adapun maksud penyerangan Mapolres Tarakan bukan bermaksud untuk melakukan pengrusakan tetapi mencari lima orang yang sudah melakukan pengeroyokan terhadap anggota Yonif 614/RJP.
"Dalam aksi spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," jelasnya.
Baca juga: VIDEO Oknum TNI Serang Polres Tarakan, 5 Anggota Alami Luka Berat dan Ringan hingga Rusak Fasilitas
Pasca insiden tersebut, Rudy mengungkapkan pihaknya bersama dengan Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto, dan jajaran Forkopmida telah menggelar pertemuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada Selasa (25/2/2025) kemarin.
Rudy juga mengatakan pihaknya dan Kapolda Kaltara langsung berkoordinasi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Kedua institusi tersebut pun sepakat akan menindak para anggotanya.
"Kedua institusi telah sepakat untuk menindak personel masing-masing yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Di sisi lain, kerusakan fasilitas akibat penyerangan telah diperbaiki oleh personel Yonif 613 Raja Alam.
Adapun hal tersebut menjadi wujud tanggung jawab dan komitmen agar hubungan TNI-Polri berjalan lebih baik.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan Mapolres Tarakan diserang oleh puluhan orang tak dikenal (OTK).
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, penyerangan terjadi pada Senin malam sekira pukul 23.36 WITA.
Tampak dalam video tersebut, puluhan orang langsung merangsek ke gedung SPKT Polres Tarakan dan melakukan pengrusakan.
Selain itu, ada terdengar suara yang bernada provokasi untuk melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.
Setelah melakukan pengrusakan, anggota TNI itu langsung merangsek ke dalam Mapolres Tarakan.
Kemudian, massa langsung melakukan penganiayaan terhadap anggota Polres Tarakan yang tengah berjaga.
Adapun menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, anggota TNI itu membawa senjata tajam berupa sangkur dan kerambit.
Bahkan, diduga adapula senjata api (senpi) laras pendek berjenis airsoft gun.
Baca juga: Mapolres Tarakan Diserang Puluhan TNI, 5 Anggota Polres Tarakan Alami Luka, Semua Berpangkat Bripda
Akibat insiden ini, ada lima anggota Polres Tarakan mengalami luka dan kini dirawat di RSUD Jusuf SK.
Mereka adalah:
1. Nama : Muhammad Nur Rizky
Luka yang dialami : Luka robek pada kepala bagian atas dan luka lebam pada lengan sebelah kiri
2. Nama : I Putu Anugerah
Luka yang dialami : Luka robek pada kepala bagian belakang
3. Nama : Fauzan Hidayat
Luka yang dialami : Luka lebam pada kepala dan tangan
4. Nama : Rahmat Kurniawan
Luka yang dialami : Luka lebam pada pipi sebalah kanan dan kiri serta luka lebam pada kedua belah lengan tangan
5. Nama : Richard Pasambo
Luka yang dialami : Luka lebam pada kepala bagian kiri
Selain itu, fasilitas di Mapolres Tarakan juga mengalami kerusakan. Bahkan, kaca ruang Kapolres turut pecah.
Baca juga: Lama Tak Beroperasi, PDAM Tirta Meulaboh Kembali Suplai Air Bersih
Baca juga: Azhari Cage Cecar Pertamina Soal Kelangkaan BBM di Aceh
Baca juga: Kampung Baru Jadi KBN, Warga Siap Tindak Pengguna Narkoba
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Kaltara dengan judul "Begini Kronologi Terjadinya Penyerangan Mako Polres Tarakan, Janji Rp10 Juta Tidak Diberikan"
Oknum TNI Pukul Driver Ojol di Pontianak Hingga Hidungnya Patah, Begini Nasib Pelaku |
![]() |
---|
Mahasiswi Unram Tewas di Pantai Nipah, Radiet Kekasih Korban Jadi Tersangka: Saya Tidak Membunuh |
![]() |
---|
Briptu Rizka Siapkan Langkah Hukum Usai Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Ada Kejanggalan? |
![]() |
---|
VIDEO Siaga Perang, TNI Kerahkan Rudal KHAN Canggih di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Bakti Teritorial Prima Jelang HUT Ke-80 TNI, Kodam IM Gelar Donor Darah Serentak di Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.