Perang Gaza

Hamas: Israel Berencana Ingin Perang Lagi, tak Tertarik Lanjutkan Gencatan Senjata Fase II

Namun, Hamas tidak dapat menerima diakhirinya fase pertama Sabtu depan tanpa terlibat atau terlibat dalam negosiasi tentang fase kedua.

Editor: Ansari Hasyim
Telegram Brigade Al-Qassam
ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (1/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam membawa foto 7 komandan mereka yang terbunuh dalam serangan Israel, selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan imbalan 183 tahanan Palestina. 

Para tahanan yang dibebaskan berada dalam kondisi sangat kurus kering, dan beberapa dari mereka tidak dapat berjalan karena parahnya pemukulan dan penyiksaan.

Sebagian besar mantan tahanan menderita penyakit kulit, dan satu orang dirawat semalam karena menderita fibrosis paru-paru.

Obat untuk penyakit kudis diberikan kepada semua tahanan yang dibebaskan.

Para tahanan yang dibebaskan tersebut mengalami pemukulan hebat yang difokuskan pada bagian dada sehingga menyebabkan tulang rusuk mereka patah.

Seorang mantan narapidana datang dengan tangan yang diamputasi dan narapidana lain dengan kaki yang diamputasi akibat penyakit diabetes dan kurangnya pengobatan.

Di antara tahanan yang dibebaskan ada 15 staf medis.

Warga Palestina yang Dibebaskan Israel Menunjukkan Tanda-tanda Penyiksaan dan Kelaparan

Ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dibebaskan di Gaza sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata sekali lagi menunjukkan tanda-tanda kurus kering dan penganiayaan.

Lebih dari 600 warga Palestina dibebaskan pada hari Kamis, tak lama setelah Israel mengatakan Hamas menyerahkan peti mati berisi jasad empat tawanan. 

Israel telah menunda pembebasan dua wanita Palestina dan 44 anak-anak.

Itu adalah pertukaran terjadwal terakhir sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Beberapa warga Palestina diangkut dengan ambulans ke Rumah Sakit Eropa di Khan Younis di Gaza selatan karena parahnya luka yang mereka derita. 

Banyak warga Palestina juga dikirim ke Mesir dan Tepi Barat yang diduduki.

Alaa al-Bayari, seorang warga Palestina yang dibebaskan ke Kota Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia menyaksikan "penyiksaan, pemukulan, penghinaan, dan segala hal yang dapat Anda bayangkan" saat berada di penjara Israel

Ia bertemu dengan putrinya yang berusia satu tahun untuk pertama kalinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved