Kuli Bangunan Pembunuh Bos Ruko di Jakarta Timur Curi Uang Korban Rp64 Juta Sebelum Kabur

Setelah menghabisi nyawa atasannya, pelaku melarikan diri ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah pada 19 Oktober 2024.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
TERSANGKA - Polres Metro Jakarta Timur menangkap tersangka pembunuhan terhadap bos toko berinisial JS (69) yang jasadnya ditutup cor. 

Aksi ini tidak diketahui pekerja lain karena saat kejadian hanya ada pelaku dan korban di lokasi.

"Sampai saat ini kami dari penyidik Polres Metro Jakarta Timur baru menetapkan satu tersangka, sesuai dengan analisis daripada alat bukti yang kami kumpulkan," tuturnya.

Baca juga: Detik-Detik Evakuasi Jasad Bos Ruko Dicor Kuli Bangunan di Jaktim, Ini Motif Pelaku Bunuh Korban

 

Proses Evakuasi Korban

Korban dugaan pembunuhan di Jaktim ini, ditemukan dalam keadaan terkubur semen atau dicor di area ruko miliknya pada Rabu, sore.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menjelaskan saat proses evakuasi jasad JS ditemukan dalam keadaan tertimbun coran setinggi satu meter.

Awalnya, petugas Damkar awalnya mendapat permintaan bantuan dari pihak kepolisian. 

"Kita dapat permintaan bantuan dari kepolisian. Meminta bantuan untuk evakuasi jenazah di dalam coran beton. Tinggi coran kurang lebih 1 meter," kata Muchtar, Rabu, dilansir TribunJakarta.com. 

Dalam proses evakuasi jasad JS tersebut, jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengarahkan empat unit rescue, 20 personel.

Lantas, evakuasi dilakukan dengan cara membongkar beton coran menggunakan sejumlah perkakas perlengkapan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

 
Menurut Muchtar, pihaknya menghabiskan waktu evakuasi selama 3 jam.

"Kita mulai evakuasi pukul 17.25 WIB, selesai pukul 20.45 WIB. Setelah dievakuasi jenazah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati," jelasnya. 

Kini, jenazah korban masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan pihaknya masih melakukan autopsi.

Ia menyebut, nantinya hasil autopsi akan diserahkan ke penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Terkait identitas, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak melakukan proses identifikasi. Sebab, saat dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik jenazah sudah memiliki identitas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved