Kuli Bangunan Pembunuh Bos Ruko di Jakarta Timur Curi Uang Korban Rp64 Juta Sebelum Kabur

Setelah menghabisi nyawa atasannya, pelaku melarikan diri ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah pada 19 Oktober 2024.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
TERSANGKA - Polres Metro Jakarta Timur menangkap tersangka pembunuhan terhadap bos toko berinisial JS (69) yang jasadnya ditutup cor. 

SERAMBINEWS.COM - Kuli bangunan berinisial ZA (35) sempat melarikan diri setelah membunuh bos ruko, JS (69), di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dikutip dari Tribun Jakarta, pelaku membunuh atasannya setelah sempat terlibat cekcok pada 16 Oktober 2024.

Ia lantas mengubur jasad korban menggunakan semen atau dicor di dalam ruko pada 18 Oktober 2024.

Setelah menghabisi nyawa atasannya, pelaku melarikan diri ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah pada 19 Oktober 2024.

"Tersangka pulang ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Jawa Tengah." 

"Dari tanggal 19 sampai tanggal 24 tersangka berada di rumah orangtuanya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Jumat (28/2/2025).

Sebelum melarikan diri, pelaku lebih dahulu menguras uang dari rekening korban sebesar Rp64 juta.

Ia mengaku mengambil harta milik korban untuk keperluan sehari-hari.

Tersangka bisa mentransfer uang korban karena ia adalah orang kepercayaan yang sudah bekerja dua tahun sehingga dipercaya memegang kartu ATM dan pin milik JS.

Pelaku mengatakan, awal memperoleh kepercayaan memegang rekening korban, yaitu saat digunakan untuk membeli material keperluan renovasi ruko.

"Dia menarik tunai sebesar Rp2.5 juta itu sore hari jam 15.00 WIB dan sekitar pukul 19.00 WIB pelaku menarik uang dari ATM-nya, uang yang tadi milik korban itu sebesar 10 juta rupiah," ujarnya.

Nicolas menyebut, riwayat transfer dari rekening korban ke tersangka ini yang menjadi bukti awal penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk mengungkap kasus.

Hingga akhirnya penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur bekerja sama dengan keluarga korban menangkap pelaku yang kembali ke Jakarta pada 25 Februari 2025.

Pada 26 Februari 2025, istri korban berpura-pura menghubungi pelaku untuk datang ke rumah di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, dengan alasan meminta bantuan memperbaiki rumah.

 
Ketika datang ke rumah korban, pelaku diamankan kemudian mengaku sudah membunuh dan mengecor jasad JS.

Aksi ini tidak diketahui pekerja lain karena saat kejadian hanya ada pelaku dan korban di lokasi.

"Sampai saat ini kami dari penyidik Polres Metro Jakarta Timur baru menetapkan satu tersangka, sesuai dengan analisis daripada alat bukti yang kami kumpulkan," tuturnya.

Baca juga: Detik-Detik Evakuasi Jasad Bos Ruko Dicor Kuli Bangunan di Jaktim, Ini Motif Pelaku Bunuh Korban

 

Proses Evakuasi Korban

Korban dugaan pembunuhan di Jaktim ini, ditemukan dalam keadaan terkubur semen atau dicor di area ruko miliknya pada Rabu, sore.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menjelaskan saat proses evakuasi jasad JS ditemukan dalam keadaan tertimbun coran setinggi satu meter.

Awalnya, petugas Damkar awalnya mendapat permintaan bantuan dari pihak kepolisian. 

"Kita dapat permintaan bantuan dari kepolisian. Meminta bantuan untuk evakuasi jenazah di dalam coran beton. Tinggi coran kurang lebih 1 meter," kata Muchtar, Rabu, dilansir TribunJakarta.com. 

Dalam proses evakuasi jasad JS tersebut, jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengarahkan empat unit rescue, 20 personel.

Lantas, evakuasi dilakukan dengan cara membongkar beton coran menggunakan sejumlah perkakas perlengkapan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

 
Menurut Muchtar, pihaknya menghabiskan waktu evakuasi selama 3 jam.

"Kita mulai evakuasi pukul 17.25 WIB, selesai pukul 20.45 WIB. Setelah dievakuasi jenazah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati," jelasnya. 

Kini, jenazah korban masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan pihaknya masih melakukan autopsi.

Ia menyebut, nantinya hasil autopsi akan diserahkan ke penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Terkait identitas, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak melakukan proses identifikasi. Sebab, saat dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik jenazah sudah memiliki identitas.

"Pagi ini kita autopsi. Dalam permintaan autopsi sudah ada identitas," tutur Hery.

Sebelumnya, keluarga melaporkan kehilangan orang. Hingga hasil penyelidikan diketahui jasad korban berada di lokasi penemuan. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto, menjelaskan laporan kehilangan tersebut, disampaikan istri korban

"(Korban) pemilik bangunan yang sedang direnovasi. Awalnya dilaporkan meninggalkan alamat. Awalnya dilaporkan istrinya meninggalkan alamat," tuturnya.

Korban terakhir kali pamit kepada istrinya untuk mengecek renovasi tokonya pada Minggu (16/2/2025) pagi.

 

Kronologi Kejadian

Diketahui, penganiayaan dan pembunuhan terhadap bos ruko bangunan ini, bermula pada Minggu (16/2/2025). Yakni, ketika saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja. 

Korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja mogok kerja, sehingga korban marah.

Pihak kepolisian juga menjelaskan, terduga pelaku adalah seorang kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi.

"Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan. 

Namun, terduga pelaku menolak ajakan itu, dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu. Hal itu memicu amarah korban.

Lantas, korban yang marah menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

"Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh," tuturnya. 

Akibat insiden tersebut, terduga pelaku membalas perbuatan korban hingga terjadi pembunuhan atau penganiayaan berat.

Korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya. 

Nicolas menyebut, terduga pelaku menyeret korban dan menimbunnya di saluran air. 

"Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal dan panik. Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup semen dan batu bata," terangnya. 

Baca juga: Hasil Practice MotoGP Thailand 2025: Alex Marquez Asapi Marc Marquez, Nasib Francesco Bagnaia Tragis

Baca juga: Prabowo Instruksikan Para Menteri untuk Kendalikan Harga Bahan Pangan Selama Ramadan

Baca juga: Bacaan Niat Doa Mandi Keramas Jelang Puasa Ramadhan, Dilakukan Saat Waktu Magrib, Ini Tata Caranya

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunJakarta.com dengan judul Terkuak Gerak-gerik Kuli Bangunan Pembunuh Bos Ruko di Jaktim, Harta Korban Masih Sempat Dikuras.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved