Kesehatan
Olahraga saat Menstruasi Aman atau Tidak? dr Boyke Ungkap Latihan yang Perlu Dihindari saat Haid
Olahraga saat menstruasi sering kali menjadi perdebatan, banyak wanita yang merasa ragu atau khawatir untuk tetap beraktivitas fisik .
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Olahraga saat menstruasi sering kali menjadi perdebatan, banyak wanita yang merasa ragu atau khawatir untuk tetap beraktivitas fisik selama periode haid tersebut.
Sebagian orang beranggapan bahwa olahraga dapat memperburuk gejala menstruasi, seperti nyeri perut atau kram, sementara yang lain justru merasa lebih baik setelah berolahraga.
Untuk menjawab kekhawatiran ini, dr Boyke Dian Nugraha, seorang dokter spesialis kandungan sekaligus seksolog memberikan penjelasan mengenai keamanan olahraga selama menstruasi.
dr Boyke juga mengungkapkan latihan-latihan yang sebaiknya dihindari dan jenis aktivitas fisik yang justru dapat membantu mengurangi gejala yang sering muncul saat menstruasi, seperti kram dan stres.
Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (28/2/2025), dr Boyke menjelaskan, saat menstruasi, tubuh akan kehilangan sekitar 30 hingga 40 mililiter darah pada sebagian wanita.
Kehilangan cairan tersebut bisa menyebabkan tubuh merasa lebih lemas atau lelah, karena tubuh harus melakukan kompensasi untuk mengatur keseimbangan cairan dan darah.
Baca juga: Minum Air Es saat Menstruasi, Apa Benar Bikin Darah Haid Beku? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke
Hal ini juga bisa mempengaruhi energi dan stamina, sehingga beberapa wanita merasa kurang bertenaga atau lebih rentan terhadap rasa tidak nyaman selama periode menstruasi.
"Kita tahu ya bahwa pada saat haid itu keluar darah sekitar 30 sampai 40 pada beberapa wanita tentu saja pengeluaran darah itu akan mengakibatkan tubuh harus mengkompensasi sehingga kelihatan lebih lemas," kata dr Boyke.
Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi wanita untuk melihat kondisi tubuh dan memilih aktivitas fisik yang sesuai, terutama jika merasa lebih lelah atau kurang bertenaga selama haid.
Terkait pertanyaan bolehkah wanita olahraga saat menstruasi? Jawabannya boleh dilakukan tetapi sebaiknya memilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu
membebani tubuh.
Artinya, aktivitas fisik yang disarankan adalah olahraga yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi gejala menstruasi, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang dengan intensitas ringan.
"Jadi kalau olahraga boleh enggak? boleh-boleh aja ya kalau kita mau berolahraga tapi olahraga yang ringan-ringan saja," sambungnya.
Baca juga: Pasangan Suami Istri yang Ingin Punya Anak Wajib Tahu, dr Boyke Jelaskan Makanan Penambah Kesuburan
Sebaliknya, olahraga yang terlalu berat atau intens, seperti angkat beban atau latihan kardio yang sangat menguras energi, bisa membuat tubuh merasa lebih lelah atau memperburuk rasa sakit dan ketegangan.
Jadi, olahraga yang ringan dan santai lebih disarankan agar tubuh tetap aktif tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh yang sedang beradaptasi selama menstruasi.
"Misalnya jalan kaki, tapi kalau menstruasinya sakit banget boleh enggak sih di rumah? boleh juga, enggak masalah, tapi kalau olahraga bisa dilakukan asal yang ringan-ringan saja," pungkas dr Boyke.
Minum Air Es saat Menstruasi, Apa Benar Bikin Darah Haid Beku? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke
Beberapa mitos seputar kesehatan perempuan sering kali beredar di masyarakat, salah satunya adalah anggapan bahwa minum es saat menstruasi dapat menyebabkan darah menstruasi menjadi beku.
Mitos ini tentu membuat banyak perempuan khawatir dan ragu untuk mengonsumsi makanan atau minuman dingin saat sedang menstruasi.
Untuk mengungkap kebenaran di balik mitos tersebut, seksolog ternama dr Boyke Dian Nugraha memberikan penjelasan ilmiah yang membantah klaim tersebut dan menjelaskan dampak sebenarnya dari kebiasaan ini terhadap kesehatan tubuh perempuan selama periode menstruasi.
Baca juga: Ramadhan di Depan Mata, dr Boyke Ungkap Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil & Janin : Bagi yang Sanggup
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Kamis (27/2/2025), dr Boyke mengatakan, menstruasi merupakan suatu keadaan pada seorang wanita di mana dia mengeluarkan selaput lendir rahim secara siklus.
Menstruasi yang normal pada wanita umumnya adalah 21 sampai dengan 35 hari. Jika kurang ataupun lebih dari siklus tersebut, bisa dikatakan siklus haidnya tidak normal.
"Kalau kurang? Ya enggak normalah ya, kalau dia lebih juga dari 35 hari dia (menstruasi) juga tidak normal," ujar dr Boyke.
Dr Boyke melanjutkan, normal atau tidaknya siklus menstruasi seorang wanita juga bisa dilihat dari jumlah darah haid yang keluar.
Beberapa wanita mungkin hanya mengalami flek-flek saja, yang tergolong sedikit, dan kondisi ini kadang-kadang disebut sebagai metoragia.
Sebaliknya, ada juga wanita yang mengalami perdarahan yang sangat banyak selama menstruasi, dan kondisi ini dikenal dengan istilah menoragia.
Baca juga: Seksolog dr Boyke Ungkap Tiga Rahasia Cepat Hamil untuk Pasutri yang Menanti Momongan, Manjur!
Kedua kondisi tersebut menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam proses menstruasi, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, stres, atau kondisi medis tertentu.
"Tentu saja kedua-duanya itu harus mendapat pengobatan yang tepat," sambungnya.
Minum Es saat Menstruasi
Seringkali menstruasi pada wanita mendapat mitos yang belum tentu benar adanya.
Banyak yang percaya bahwa minum es saat haid bisa menyebabkan darah membeku, namun sebenarnya itu tidak benar.
"Banyak yang percaya kalau minum es saat haid itu bisa bikin darah membeku, itu mitos ya, minum es boleh menstruasi boleh enggak apa-apa. Karena bagaimanapun juga ketika kita minum darah mana mungkin beku lah ya," timplanya.
Menurut dr Boyke, minum es saat menstruasi tidak akan membuat darah menstruasi menjadi beku.
Proses pembekuan darah dalam tubuh terjadi melalui mekanisme yang jauh lebih kompleks dan tidak ada kaitannya dengan konsumsi minuman dingin.
Jika memang ada pembekuan darah yang terjadi saat menstruasi, hal itu bukan disebabkan oleh minum es.
Pembekuan darah yang keluar berupa gumpalan berwarna kehitaman, mirip cincau, biasanya menandakan adanya masalah lain, seperti infeksi atau gangguan hormon.
Oleh karena itu, apabila seseorang mengalami pembekuan darah yang tidak biasa atau keluar dalam jumlah yang sangat banyak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
"Tetapi kalau ada proses pembekuan bukan karena minum es, itu berarti ada kelainan yang misal darahnya beku kehitaman seperti cincau keluarnya biasanya itu juga karena bisa karena infeksi atau bisa karena gangguan hormon lainnya," pungkasnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa minum es saat menstruasi tidak dapat mengakibatkan darah menstruasi menjadi beku.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Kesehatan: Sujud Lama & Puasa Ternyata Punya Efek Dahsyat untuk Tubuh |
![]() |
---|
Maag dan GERD Bisa Reda Tanpa Obat, dr Zaidul Akbar Rekomendasikan Resep 4 Bahan Alami Ini |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Sperma Lemah dan Sulit Buahi Sel Telur |
![]() |
---|
Benarkah Pasta Gigi Efektif Bisa Tangkal Gas Air Mata Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasan Medisnya |
![]() |
---|
Cuaca Sedang Panas, Ini 10 Makanan Super Hidrasi, Bagus untuk Mencukupi Cairan pada Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.