Investasi

KPA Luwa Nanggroe Temui Petinggi Petronas di Twin Towers Bahas Investasi Migas Aceh, Ini Rencananya

Langkah konkret dikatakannya untuk mewujudkan kemandirian energi Aceh. Dalam pertemuan tersebut, Abu Salam membahas rencana investasi sektor minyak da

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
RENCANA INVESTASI - Ketua KPA Luwa Nanggroe, Teuku Emi Syamsyumi (Abu Salam) temui Vice President Stakeholder Management International Assets Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman bahas rencana investasi migas untuk Aceh di Petronas Twin Towers, KLCC, Kuala Lumpur, Jumat (28/02/2025). 

Laporan Sara Masroni I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Luwa Nanggroe, Teuku Emi Syamsyumi alias Abu Salam bersama Kamarozhar Abdul Kadir alias Abu Kadir sebagai penghubung, bertemu dengan jajaran petinggi Petronas di Petronas Twin Towers, KLCC, Kuala Lumpur, Jumat (28/2/2025).

Langkah konkret dikatakannya untuk mewujudkan kemandirian energi Aceh. Dalam pertemuan tersebut, Abu Salam membahas rencana investasi sektor minyak dan gas (migas) Petronas di Aceh, serta potensi fasilitasi langsung oleh Ketua Umum KPA sekaligus Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem) dalam pengelolaan energi daerah.

Turut hadir dalam pertemuan ini Vice President Stakeholder Management International Assets Petronas Mohd Redhani Abdul Rahman,  Stakeholder Management International Assets Petronas Amiruddin Jamil, Exco Member British Graduates Association of Malaysia (BGAM) Datuk Lukhman Ghani dan Foo Jong Wee, serta Presiden BGAM Datuk Kamaruddin Md Ali.

Dalam pertemuan itu, Abu Salam menegaskan Aceh sangat terbuka bagi investasi sektor energi, terutama dari perusahaan dengan rekam jejak baik seperti Petronas.

"Pada dasarnya, kita terbuka bagi investasi dari manapun. Namun harus memiliki nilai akuntabilitas dan transparan," ujar Abu Salam.

Baca juga: Perkuat Ekonomi Aceh, KPA Luwa Nanggroe Sepakati Teken Kontrak Investasi dengan Malaysia dan China

Menurutnya, Aceh saat ini sangat membutuhkan investasi strategis untuk mempercepat pembangunan dan menekan angka kemiskinan. 

Dengan infrastruktur yang belum sepenuhnya berkembang dan ketergantungan ekonomi pada sektor primer, investasi di bidang migas bisa menjadi game changer bagi perekonomian Aceh.

"Kami melihat Petronas sebagai mitra potensial. Dengan ranking dan kredibilitas global yang dimiliki, kami yakin Petronas bisa menjalankan investasinya di Aceh sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," tambahnya.

Petronas Tanggapi Positif, Tapi Butuh Kepastian Regulasi

Di sisi lain, pihak Petronas menyambut baik gagasan ini. Namun Vice President Stakeholder Management International Assets Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman menekankan pentingnya regulasi yang mendukung dan kepastian hukum dalam investasi energi di Aceh.

"Kami selalu terbuka untuk peluang investasi, terutama di kawasan yang memiliki potensi besar seperti Aceh. Namun, kami juga butuh kepastian dalam regulasi serta dukungan dari semua pihak terkait," ujar Redhani.

Sementara Presiden BGAM, Datuk Kamaruddin Md Ali menambahkan, investasi dalam sektor energi tidak hanya membutuhkan kesepakatan bisnis, tetapi juga kestabilan politik dan kepastian kebijakan dari pemerintah daerah.

"Aceh memiliki peluang besar, tapi butuh dukungan penuh dari jajaran eksekutif dan legislatif agar regulasi yang ada tidak menghambat investasi," kata Kamaruddin.

Di sisi lain, Abu Kadir yang berperan sebagai penghubung dalam pertemuan ini menambahkan, komunikasi intensif akan terus dilakukan agar kesepakatan ini segera terealisasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved