Nasib Brigadir DS Oknum Polisi Curi Batu Bata di Dairi, Nyaris Diamuk Warga Hingga Diusut Propam

Brigadir DS, polisi yang bertugas di Polres Dairi, Sumatera Utara diperiksa Propam buntut mencuri batu bata milik warga.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunmedan.com/ Polres Dairi
DAMAI - Oknum polisi Brigadir DS (dua dari kanan) berdamai dengan pihak korban di Kantor Sat Reskrim Polres Dairi usai melakukan pencurian batu bata di daerah Sitinjo, Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (1/3/2025). Brigadir DS tetap harus menjalani pemeriksaan di Propam. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang oknum polisi berpangkat Brigadir, berinisial DS, terlibat dalam aksi pencurian batu bata di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Aksi tersebut viral di media sosial setelah diketahui bahwa DS mencuri batu bata dari sebuah rumah yang sedang dibangun di Desa Sitinjo dengan menggunakan mobil jenis L300.

Brigadir DS, polisi yang bertugas di Polres Dairi, Sumatera Utara diperiksa Propam buntut mencuri batu bata milik warga.

Peristiwa tersebut sempat viral setelah videonya beredar di media sosial.

 
Dalam video yang beredar Brigadir DS yang terlihat mengenakan pakaian merah jambu dikelilingi warga.

 
DS diduga mencuri batu bata menggunakan pikap. 

Warga yang curiga kemudian mencegatnya hingga terjadi percekcokan. 

Sejumlah warga lain keluar rumah dan nyaris mengeroyok Brigadir DS sebelum akhirnya ada yang mengenalinya sebagai polisi.

Baca juga: VIDEO - Oknum Polisi di Kaimana Rudapaksa 2 Remaja, Korban Disekap Dua Hari

Kronologis Kejadian

Plt Kasi Humas Polres Dairi, Bripka Junaidi mengungkap kronologis kejadian tersebut.

Peristiwa bermula saat Brigadir DS mengambil batu bata milik Yeni Mastir Girsang pada Jumat (28/2/2025) malam sekira pukul 23.00 WIB.

 
Dari hasil pemeriksaan awal, DS mengaku mengira batu bata tersebut miliknya.

“DS ini punya ladang yang dekat dari lokasi pemilik batu bata. Awalnya, pekerjanya yang mengambil batu bata itu,” kata Junaidi dikutip dari kompas.com, Minggu (2/3/2025). 

“DS mengira itu miliknya, makanya dibawa. Rupanya bukan. Nah, salahnya dia, batu bata itu ada di ladang warga. Makanya ini ada selisih paham,” lanjutnya.

Setelah kejadian itu, kedua belah pihak dipertemukan dan sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

Baca juga: Dua Anak Perempuan Ngaku Ditahan dan Dirudapksa Oknum Polisi, Pelaku Dilaporkan ke Polres Kaimana

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved