Sagoe UIN Ar Raniry

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Cetak Pekerja Sosial Unggul

Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh mencetak lulusan kompeten di bidang pekerjaan sosial

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: IKL
Tidak Ada
Mahasiswa dan Dosen FDK UIN Ar-Raniry melakukan pengabdian kolaborasi internasional bersama enam kampus dari Malaysia dan empat kampus nasional di Gampong Ie Seu Um, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar beberapa waktu lalu. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh mencetak lulusan kompeten di bidang pekerjaan sosial melalui dua program studi (prodi) unggulannya, yaitu Kesejahteraan Sosial (Kesos) dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

Kedua prodi ini memiliki kurikulum berbasis keterampilan praktis dan menjalin kemitraan strategis dengan lembaga nasional dan internasional, sehingga lulusannya siap bersaing global.

Dekan FDK UIN Ar-Raniry, Prof Dr Kusmawati Hatta MPd mengatakan, fakultas terus meningkatkan mutu lulusan melalui berbagai kegiatan lokal, nasional, dan internasional. 

“Kami telah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kuliah Pengabdian Masyarakat melibatkan kolaborasi dosen dan mahasiswa di Thailand, Malaysia, dan Palembang. Ini bagian dari upaya kami mencetak kader dakwah yang handal,” ujar Prof Kusmawati di Banda Aceh, Senin (3/3/2025).

Prodi Kesos, satu-satunya di Aceh yang didirikan pada 2018, fokus pada pendidikan pekerja sosial.

Lulusannya memiliki prospek karier yang luas seperti Fakultas Dakwah dan Komunikasi Cetak Pekerja Sosial Unggul Melalui Prodi Kesos dan Prodi PMI Pekerja Sosial (Peksos) Internasional, Peksos Adiksi, Peksos di Rumah Sakit, Sekolah, Penjara, serta Peksos Perempuan, Anak, Lansia, dan Dunia Industri.

“Profesi ini tidak bisa digantikan mesin atau AI, sehingga sangat dibutuhkan di era modern,” tegas Prof Kusmawati.

Dekan FDK itu mengatakan, alumni Kesos telah bekerja di lembaga internasional, menjadi ASN, dan berkarier di sektor swasta. Beberapa melanjutkan studi S2. Prodi ini bermitra dengan Kementerian Sosial, 

Dinas Sosial se-Indonesia, dan International Federation of Social Workers (IFSW), membuka peluang kerja global.

Sementara itu, Prodi PMI juga unggul dengan lulusan yang berprospek sebagai tenaga pembangunan sosial di Dinas Sosial, Kementerian Sosial, dan lembaga sosial lainnya. Lulusannya juga bisa menjadi penyuluh sosial keagamaan, fasilitator pemberdayaan masyarakat, pendamping desa, tenaga ahli pembangunan pedesaan, atau berkecimpung di bidang CSR di sektor swasta.

Kurikulum PMI dirancang berbasis keterampilan praktis, dengan dosen lulusan dalam dan luar negeri di bidang international development, sosiologi pedesaan, sosiologi pembangunan, studi Islam, dan dakwah.

“PMI mengintegrasikan spirit ke-Acehan, keuniversalan, dan keislaman untuk menghasilkan tenaga terampil di bidang pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.

Selain Kesos dan PMI, FDK juga memiliki tiga prodi unggulan lain: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), yang menggabungkan keahlian komunikasi modern dengan wawasan keislaman untuk mencetak profesional di bidang penyiaran dan dakwah.

Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) menghasilkan praktisi bimbingan, konseling, dan penyuluhan Islam yang kompeten, termasuk terapis, trainer, dan konsultan.

Sementara Prodi Manajemen Dakwah (MD) membekali mahasiswa dengan keahlian dalam manajemen lembaga keislaman, haji-umrah, pariwisata Islam, serta ZISWAF.

“Keunggulan Prodi Manajemen Dakwah telah membuahkan hasil dengan akan melahirkan prodi baru yaitu Manajemen Haji dan Umrah (MHU), yang insya Allah akan dimulai tahun ini.

Kami menunggu adikadik semua untuk bergabung dan menjadi bagian dari generasi unggul ini,” tutup dekan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved