Polda Aceh akan Bangun 40 Rumah Subsidi untuk Anggota Polri, Per Unit Dibandrol Rp 183 Juta

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko mengatakan, pada tahun 2025 ini, Polda Aceh akan membangun sebanyak 40 unit rumah subsidi untuk anggota Polri di Desa Babah Jurong, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. 

Pembangunan tersebut merupakan kelanjutan dari program perumahan bersubsidi yang diperuntukkan bagi personel Polri Polda Aceh dan masyarakat. 

Perumahan tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare.

"Pembangunan perumahan ini akan bekerja sama dengan pengembang yang memiliki pengalaman dan kredibilitas tinggi dalam pengembangan perumahan,” kata Kartiko. 

Hal itu disampaikan Kartiko saat menghadiri secara virtual peletakan batu pertama atau groundbreaking serentak se-Indonesia pembangunan perumahan bagi anggota Polri di Desa Babah Jurong, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (4/3/2025). 

Menurut Kartiko, rumah yang dibangun tersebut berdesain tipe 36 dengan luas tanah 100 m2, dan terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, serta teras. 

Harga per unit rumah ditetapkan sebesar Rp183 juta.

Khusus bagi personel Polri, kata Kartiko, pembiayaan atau uang muka (DP) akan didukung oleh Asabri dengan jumlah bervariasi sesuai jenjang kepangkatan.

Rinciannya adalah bintara Rp 25 juta, perwira pertama Rp 30 juta, dan perwira menengah Rp 35 juta.

"DP rumah bagi personel Polri akan didukung oleh Asabri dengan jumlah sesuai golongan,” urai Kapolda. 

“Dari Januari hingga Februari 2025, tercatat 74 pemohon mengajukan kepemilikan rumah melalui Asabri,” ungkap Kartiko. 

“Dari jumlah tersebut, 40 berkas telah lolos verifikasi administrasi di tingkat Polda, sementara 34 berkas lainnya dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi," ujarnya.

Untuk diketahui, sejak tahun 2022, Polda Aceh bersama Polres jajaran telah membangun 478 unit rumah subsidi yang tersebar di beberapa kabupaten.

Rinciannya, 417 unit dibangun di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2022, 50 unit di Aceh Timur pada tahun 2023, dan 11 unit di Pidie Jaya pada tahun 2024.