Berita Pidie
Bripka Antoni Jual Mi Caluk di Pidie, Bulan Suci Ramadhan, Mampu Terjual 65 Kg
"Saya membantu orang tua menjual mi caluk, telah saya lakoni sejak kelas VI SD. Saat menjadi polisi yang kini bertugas di Bag SDM Polres Pidie, saya
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Saya membantu orang tua menjual mi caluk, telah saya lakoni sejak kelas VI SD. Saat menjadi polisi yang kini bertugas
di Bag SDM Polres Pidie, saya masih menjual mi caluk," kata Bripka Antoni Wahyudi, kepada Serambinews.com, Selasa (4/3/2025).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM,SIGLI - Bripka Antoni Wahyudi menjual mi caluk di pusat pasar Keude Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Selasa (4/3/2025).
Aktivitas jual mi caluk telah dilakoni Bripka Antoni Wahyudi sejak SD, guna membatu ibunya Rahmawati sebagai penjual mi caluk.
Amatan Serambinews.com, Selasa (4/3/2025), lokasi jualan mi Caluk Bripka Antoni Wahyudi terletak di pinggir jalan di pasar Keude Bambi atau Keude Rabu, arah menuju jalan nasional Banda Aceh- Medan.
Bripka Antoni Wahyudi ternyata sangat santun, saat menyapa warga saat hendak membeli mi caluk.
Tak hanya itu, Bripka Antoni Wahyudi, yang bertugas di Bagian SDM Polres Pidie, Polda Aceh sudah sangat telaten membungkus mi caluk.
Tangan kiri memegang bungkusan dan tangan kanan dengan gerak cepat mengambil mi caluk bersama menu lainnya, untuk dituangkan dalam bungkusan.
Saat bekerja Bripka Antoni Wahyudi memakai pakaian dinas ditemani istri tercintanya Rita Yuliati dan ibu kandungnya Rahmawati.
Baca juga: Pedagang Mi Caluk Dapat Hadiah Utama Sepeda Listrik dalam Jalan Sehat Pilkada Damai di Pidie Jaya
Satu buah hantinya yang masih balita ikut menemani Bripka Antoni berdagang mi caluk.
Di bulan Suci Ramadhan, permintaan mi caluk yang dijual Rp 5.000 per bungkus , ramai diburu warga sebagai penganan berbuka.
Sehingga satu hari, mi caluk bisa terjual 60 hingga 65 kg.
"Saya membantu orang tua menjual mi caluk, telah saya lakoni sejak kelas VI SD. Saat menjadi polisi yang kini bertugas
di Bag SDM Polres Pidie, saya masih menjual mi caluk," kata Bripka Antoni Wahyudi, kepada Serambinews.com, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, menjual mi caluk ditemani dengan orang-orang yang disayang sangat menyenangkan baginya. Juga bisa berinteraksi dengan warga yang membeli mi caluk.
Kata Bripka Antoni, dirinya belajar menjual mi caluk sudah sangat mahir, lantaran sudah lama dibimbing orang tuanya sejak duduk di bangku SD.
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.