Perang Gaza

AS Konfirmasi Negosiasi Langsung dengan Hamas Terkait Tawanan Gaza

Ini adalah pembicaraan dan diskusi yang sedang berlangsung, saya tidak akan merincinya di sini, ada nyawa orang Amerika yang dipertaruhkan," kata sekr

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/medsos
PEMBEBASAN SANDERA - Tiga tawanan Isarel– Keith Siegel, Ofer Kalderon dan Yarden Bibas – hari ini menghirup udara bebas setelah dibebaskan pejuang Hamas dua lokasi terpisah di Gaza selatan dan utara. 

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Hamas sementara negosiasi perjanjian gencatan senjata antara kelompok bersenjata Palestina dan Israel berada di ujung tanduk.

"Ini adalah pembicaraan dan diskusi yang sedang berlangsung, saya tidak akan merincinya di sini, ada nyawa orang Amerika yang dipertaruhkan," kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Rabu, mengonfirmasi laporan dari media Axios bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak sedang berlangsung.

“Lihat, dialog dan berbicara dengan orang-orang di seluruh dunia untuk melakukan apa yang terbaik bagi kepentingan rakyat Amerika adalah sesuatu yang telah dibuktikan oleh presiden sebagai apa yang ia yakini sebagai (sebuah) itikad baik, upaya untuk melakukan apa yang benar bagi rakyat Amerika,” kata Leavitt.

Seorang pejabat Hamas yang dikutip oleh kantor berita AFP mengonfirmasi negosiasi mengenai tawanan Israel-AS yang ditahan di Gaza.

Baca juga: Terlibat Pembicaraan Rahasia, AS Bujuk Hamas Bebaskan Tawanannya di Gaza

AS sebelumnya secara terbuka menolak kontak langsung dengan kelompok Palestina sejak melarang mereka sebagai organisasi “teroris” pada tahun 1997.

Israel mengatakan pihaknya telah diajak berkonsultasi oleh AS mengenai pembicaraan langsung tersebut.

Pejabat Israel mengatakan sekitar 24 tawanan hidup – termasuk Edan Alexander, warga negara Amerika – serta jasad sedikitnya 35 orang lainnya diyakini masih ditahan di Gaza.

Hamdah Salhut dari Al Jazeera, melaporkan dari Yordania, mengatakan kedua pihak membahas tawanan yang ditahan di Gaza.

“Kami memahami hal ini dilakukan untuk mengamankan pemulangan jenazah tawanan Israel-Amerika yang masih ditahan di Gaza dan satu tawanan Israel berkewarganegaraan AS yang diyakini masih hidup," lapornya seperti dilansir Al Jazeera.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved