Internasional
Trump Tak Lagi Berikan Bantuan ke Kyiv, Kini Pemimpin Uni Eropa Ambil Langkah Besar Dukung Ukraina!
para pemimpin Uni Eropa bersiap untuk mengambil langkah besar dalam meningkatkan anggaran pertahanan Eropa dan memberikan dukungan berkelanjutan kepad
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Trump Tak Lagi Berikan Bantuan, Kini Pemimpin Uni Eropa Ambil Langkah Besar Dukung Ukraina!
SERAMBINEWS.COM-Pada Kamis (6/3/2025), para pemimpin Uni Eropa bersiap untuk mengambil langkah besar dalam meningkatkan anggaran pertahanan Eropa dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada Ukraina.
Langkah ini diambil setelah keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk menangguhkan bantuan militer ke Ukraina, yang memicu kekhawatiran di Eropa bahwa benua tersebut tidak bisa lagi mengandalkan perlindungan dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari kantor berita Reuters (6/3/2025), pertemuan puncak yang diadakan di Brussels ini akan melibatkan 27 negara anggota Uni Eropa, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy turut hadir.
Meski demikian, solidaritas yang ingin ditunjukkan oleh para pemimpin Eropa bisa terpengaruh oleh sikap negara seperti Hungaria, yang menolak untuk mendukung pernyataan yang mendukung Ukraina dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Netanyahu Berang, Trump Negosisasi Langsung dengan Hamas untuk Bebaskan Tawanan AS
Ketegangan Terkait Dukungan AS untuk Eropa
Pertemuan ini digelar di tengah latar belakang ketegangan yang meningkat akibat kebijakan pertahanan AS yang berubah.
Ketakutan besar muncul di kalangan negara-negara Eropa bahwa Rusia, yang terus memperluas pengaruhnya melalui perang di Ukraina, mungkin akan menyerang negara Uni Eropa lainnya.
Situasi ini memicu kekhawatiran bahwa Eropa tidak bisa lagi mengandalkan bantuan AS untuk mempertahankan keamanan mereka.
Meski Presiden Trump menegaskan komitmennya terhadap aliansi NATO dan mengonfirmasi bahwa AS tetap berpegang pada janjinya untuk melindungi negara-negara anggota NATO, dia juga menyampaikan pesan yang lebih tegas.
Trump menekankan bahwa Eropa harus mengambil lebih banyak tanggung jawab atas pertahanan mereka dan berpendapat bahwa AS tidak akan melindungi negara sekutu yang tidak cukup menghabiskan anggaran untuk pertahanan.
Pernyataan ini menggarisbawahi ketidakpastian yang dihadapi oleh banyak negara Eropa, yang khawatir bahwa peralihan kebijakan AS ini bisa mengurangi tingkat dukungan yang mereka terima dalam menghadapi ancaman, terutama dari Rusia.
Pentingnya Dukungan Eropa bagi Ukraina
Dalam pidatonya menjelang pertemuan puncak, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa Prancis siap untuk memperluas perlindungan nuklirnya untuk mitra-mitra Eropa jika diperlukan.
Ia menekankan pentingnya bagi Eropa untuk mempersiapkan diri jika dukungan AS tidak terjamin di masa depan.
Macron menambahkan bahwa meskipun ia ingin percaya bahwa Amerika Serikat akan mendukung Eropa, situasi di Ukraina menunjukkan bahwa Eropa harus siap menghadapi ancaman tanpa mengandalkan bantuan dari luar.
Sementara itu, di Jerman, partai-partai yang berencana membentuk pemerintahan baru sepakat untuk melonggarkan pembatasan pinjaman guna memungkinkan pengeluaran pertahanan yang lebih besar, dengan tambahan miliaran euro yang dianggarkan untuk penguatan sektor pertahanan.
Proyek Besar Pertahanan Uni Eropa
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya |
![]() |
---|
Trump Ancam Hukum Negara Pendukung BRICS, Siap-Siap Dihantam Tarif 10 Persen! Indonesia Termasuk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.