Sosok Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Dipanggil Prabowo ke Istana
Inilah sosok Prajogo Pangestu, taipan terkaya di Indonesia yang dipanggil Prabowo Subianto ke Istana Negara pada Kamis, 6 Maret 2025.
Prajogo Pangestu tercatat memiliki kepemilikan langsung 71,31 persen saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang berhubungan erat dengan emiten BREN dan CUAN.
Dia juga memiliki 5,06 persen saham PT TPIA (Indorama), dan melalui PT Barito Pacific, ia mengendalikan sekitar 34,63 persen saham di perusahaan tersebut.
Selain itu, Prajogo juga memegang 84,97 persen saham PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), dan 64,66 persen saham di PT Barito Renewables Energy (BREN).
Keputusan MSCI ini dan penurunan harga saham yang mengikuti dampaknya membuat kekayaan Prajogo Pangestu tergerus cukup signifikan.
Namun, meskipun ada penurunan besar-besaran ini, dirinya tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, meskipun kini berada di level yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Pabrik Cuan Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah contoh inspiratif pengusaha yang membangun kerajaan bisnisnya dari bawah.
Memulai perjalanannya di dunia bisnis pada akhir 1980-an, Prajogo mendirikan CV Pacific Lumber Coy, sebuah perusahaan kayu yang kelak menjadi tonggak kesuksesannya.
Tiga belas tahun kemudian, perusahaan ini berganti nama menjadi Barito Pacific Timber dan mengalami perkembangan pesat, menjadikannya salah satu pengusaha perkayuan terbesar di Indonesia, terutama sebelum krisis ekonomi yang melanda pada 1997.
Namun, keahlian dan visi bisnis Prajogo tak berhenti pada sektor perkayuan saja. Pada 2007, ia memperluas usahanya ke sektor petrokimia, mengubah nama perusahaannya menjadi Barito Pacific.
Ia melakukan akuisisi besar-besaran terhadap Chandra Asri, perusahaan petrokimia Indonesia, melalui kepemilikan saham 70 persen.
Setelah bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, Barito Pacific menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.
Konglomerat ini juga memperluas portofolio bisnisnya ke sektor batubara dengan mengakuisisi Petrindo Jaya Kreasi, yang melantai di bursa saham pada 2023.
Tak hanya itu, Prajogo juga melebarkan sayap ke energi terbarukan melalui akuisisi 33 persen saham BCPG Thailand, sebuah perusahaan energi panas bumi, senilai 440 juta dolar AS pada Maret 2022.
Pada 2023, ia mencatatkan saham perusahaan Barito Renewable Energy, yang menjadi induk dari Star Energy Geothermal Group, produsen energi panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 886 megawatt.
Dari Aceh ke Panggung Nasional: Kisah Ismail Rasyid Membangun Trans Continent |
![]() |
---|
VIDEO Mencekam: Al-Quds Hujani Pasukan Israel dengan Mortir, Benteng Terakhir Khan Yunis Bergemuruh! |
![]() |
---|
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
VIDEO Dalam 3 jam! Yaman Lancarkan Serangan Balasan Bertubi -tubi, di 2 lokasi yang berbeda |
![]() |
---|
Puluhan Pensiunan Kunjungi Paya Nie Kutablang, Ini Harapan Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.