Cekcok di Sawah Berujung Saling Bacok, Dua Lansia Terlibat Duel hingga Luka Parah, Ini Motifnya
Dua lansia tersebut ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di persawahan Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih, Sabtu (8/3/2025).
SERAMBINEWS.COM, PROBOLINGGO - Dua saudara ipar terlibat dalam duel carok (perkelahian menggunakan celurit) yang dipicu oleh perselisihan sepele terkait token listrik, Sabtu (8/3/2025).
Akibat duel itu, keduanya, Sumo (70) dan Supik (65), warga Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengalami luka bacok dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dua lansia tersebut ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di persawahan Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih, Sabtu (8/3/2025).
Keduanya diduga berduel hingga luka parah.
Warga yang menemukan kedua lansia tersebut mendapati celurit di lokasi kejadian. Keduanya diduga berduel menggunakan senjata tajam tanpa ada yang melerai.
Insiden diduga bermula ketika Sino sedang mencari rumput untuk pakan ternak sedangkan Supi mengatur air irigasi.
Belum diketahui pangkal masalah yang menyebabkan kedua lansia tersebut cekcok hingga saling bacok.
Akan tetapi, menurut rumor yang beredar di masyarakat, keduanya terlibat konflik mengenai pembangunan rumah Supi.
Sino disebut memprotes pembangunan Supi yang disinyalir melebihi batas tanah.
Terdapat juga informasi bahwa Supi belum mengganti uang token listrik Sino yang digunakannya.
Usai ditemukan bersimbah darah, Supi dibawa ke RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo. Sedangkan Sino dirawat di Puskesmas Muneng.
Tempat perawatan keduanya dipisah demi menghindari konflik lebih lanjut antarkeluarga.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota Iptu Zaenal Arifin menyebut pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Polisi masih mencari tahu penyebab perkelahian antara Sino dan Supi.
"Masih ditelusuri penyebabnya. Saat kejadian tidak ada saksi. Keduanya saat ini juga sama-sama dirawat," kata Iptu Zaenal Arifin dikutip Kompas.com.
Baca juga: Sadis! Ayah Bunuh 2 Putri Kandung dan Bacok Istri Pakai Parang, Pelaku Tuding Ingin Nikah Lagi
Kata Kepala Desa
Menurut keterangan Kepala Desa Lemah Kembar, Hariyanto, kedua pria tersebut telah lama menyimpan dendam akibat masalah token listrik.
Meskipun keduanya adalah saudara ipar (karena istri mereka adalah adik-kakak), perselisihan ini terus memanas hingga berujung pada adu fisik.
Pada hari kejadian, Sumo sedang melakukan aktivitas ngarit (memotong rumput) di sawah, sementara Supik sedang bekerja di pengairan.
Ketika bertemu, perselisihan mereka kembali memuncak.
Baca juga: Rumah Makan Bebek Carok Milik Tretan Muslim di Bandung Terbakar, Terdengar Suara Ledakan dan Jeritan
Tanpa banyak bicara, keduanya langsung terlibat dalam duel carok menggunakan senjata tajam.
Akibatnya, Sumo dan Supik sama-sama mengalami luka bacok yang cukup serius.
Supik dilarikan ke RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo, sedangkan Sumo dibawa ke Puskesmas Sumberasih untuk mendapatkan perawatan medis.
Motif di Balik Carok
Meskipun motif utama diduga adalah perselisihan terkait token listrik, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut.
"Untuk motifnya masih belum bisa kami pastikan. Kami sudah melakukan olah TKP dengan INAFIS dan mengamankan barang bukti di sekitar lokasi kejadian," ujar Zainal.
Barang bukti yang diamankan antara lain dua sabit yang digunakan dalam duel tersebut serta dua sepeda angin milik Sumo dan Supik.
Polisi juga belum memastikan siapa yang menjadi tersangka dalam kasus ini, mengingat keduanya sama-sama terluka dan terlibat dalam perkelahian.
Menurut keterangan warga setempat, perselisihan antara Sumo dan Supik telah berlangsung cukup lama.
Masalah token listrik yang menjadi pemicu awalnya dianggap sepele, namun rupanya telah menimbulkan ketegangan yang berkepanjangan.
Keduanya diketahui sering bersitegang, bahkan hingga saling menghindar untuk bertemu.
Hariyanto, Kepala Desa Lemah Kembar, mengungkapkan bahwa pihak desa telah berusaha mendamaikan keduanya.
"Kami sudah mencoba menengahi, tapi rupanya dendam itu masih tersimpan. Ini sangat disayangkan, karena mereka sebenarnya masih keluarga," kata Hariyanto.
Baca juga: Dua Hari Bentrokan dan Pembunuhan Balas Dendam di Suriah, Lebih dari 600 Orang Tewas
Baca juga: Kondisi Eks Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Kritis, Terpidana 8 Tahun Ini Bergantung Alat Medis
Baca juga: BREAKING NEWS - Eks Ketua KPA Aceh Tamiang Berusaha Diculik, Tapi Gagal, Ribut, Lompat ke Luar Mobil
Mahasiswa Magister Unmuha Dialog Inspiratif dengan Pelaku Usaha Kopi Gayo |
![]() |
---|
Bunuh Kekasihnya Siska, Iwan Tulis Status WhatsApp: 'Tak Ada yang Bisa Memisahkan Kita Kecuali Maut' |
![]() |
---|
Dua Korban Kebakaran di Jangka Bireuen Terima Rp 33 Juta dari Donasi Warga |
![]() |
---|
Nahkoda dan ABK Pelaku Penyelundupan Bawang & Pakaian Bekas Tunggu Tuntutan |
![]() |
---|
Pria di Simalungun Nekat Bacok Adik Kandung Gegara Masalah Sepele |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.