Bupati Aceh Utara Terima 2 Unit Mobil Tangki Pengangkut Lumpur Tinja Senilai Rp 1,48 Miliar

Mobil tangki tersebut bernilai Rp 1,48 miliar dan akan digunakan untuk mendukung pengelolaan sanitasi di wilayah Aceh Utara, khususnya dalam pengangkutan lumpur tinja dari rumah-rumah penduduk yang telah dibangun septik tank-nya.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menerima dua unit mobil tangki pengangkut lumpur tinja yang diserahkan oleh Satker Pelaksana Prasarana Permukiman (P2P) Provinsi Aceh.

Mobil tangki tersebut bernilai Rp 1,48 miliar dan akan digunakan untuk mendukung pengelolaan sanitasi di wilayah Aceh Utara, khususnya dalam pengangkutan lumpur tinja dari rumah-rumah penduduk yang telah dibangun septik tank-nya.

Penyerahan dua unit mobil tangki ini merupakan bagian dari pengadaan tahun 2024 yang dibiayai oleh APBN, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan air limbah di Aceh Utara.

Pengadaan ini sangat penting, untuk memastikan agar sistem sanitasi yang telah dibangun dapat berfungsi optimal, terutama dalam pengangkutan dan pengelolaan lumpur tinja.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Dr A Murtala MSi, yang mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum, khususnya Satker P2P Provinsi Aceh, yang telah mendukung pengadaan sarana dan prasarana sanitasi di daerah tersebut.

“Bupati sangat mengapresiasi bantuan ini, yang sangat berarti bagi masyarakat Aceh Utara. Dengan adanya mobil tangki ini, pengelolaan sanitasi akan semakin baik dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Murtala.

Turut hadir dalam prosesi serah terima ini adalah Asisten II Setdakab Aceh Utara, Dayan Albar SSos MAP, pejabat PPK dari Satker P2P Provinsi Aceh, Nazaruddin STP MT, serta perwakilan teknis dari BPPW Aceh dan Satker P2P Provinsi Aceh.

Sebelumnya Pemkab Aceh Utara juga menerima bantuan sarana dan prasarana yang diserah-terimakan berupa bangunan sanitasi 1.177 unit septik tank yang telah dibangun di rumah-rumah penduduk tersebar dalam wilayah Aceh Utara, dengan anggaran pembangunannya mencapai Rp 29,2 miliar.(*)

Baca juga: Truk Sedot Tinja Pecah Ban, Cairan Keluar, Jalan Becek, Muncul Aroma Tak Sedap