Breaking News

Internasional

Kekhawatiran Resesi AS Membuat Saham Global Anjlok: Pasar Tumbang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi!

 Charu Chanana, seorang ahli strategi investasi di bank investasi Saxo, mengatakan bahwa "gagasan sebelumnya tentang Trump sebagai presiden pasar

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am
Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). 

El-Erian juga mencatat bahwa penurunan baru-baru ini di pasar saham mencerminkan penyesuaian terhadap realitas baru ini, di mana bisnis dan rumah tangga mulai menunda pengeluaran akibat ketidakpastian ekonomi.

Meski demikian, Kevin Hassett, penasihat ekonomi Presiden Trump, menepis anggapan bahwa prospek ekonomi AS suram.

Dalam wawancara dengan CNBC, ia mengatakan ada banyak alasan untuk tetap optimis terhadap ekonomi AS.

Ia berpendapat bahwa tarif yang dikenakan pada Kanada, Meksiko, dan China telah mendatangkan manufaktur dan lapangan kerja ke AS.

 "Ada banyak alasan untuk bersikap sangat optimis terhadap perekonomian ke depannya," ujarnya.

Namun, ia mengakui adanya beberapa "kesalahan dalam data" untuk kuartal ini, yang ia kaitkan dengan waktu penerapan tarif Trump dan "warisan Biden".

Meski demikian, optimisme tersebut tampaknya tidak mampu meredakan kekhawatiran pasar yang semakin besar terkait potensi resesi.

Baca juga: TMT PPPK 2024 Resmi Ditetapkan 1 Maret 2026, Ini Batas Usia yang Tetap Diangkat PPPK 2024

(Serambinews.com/ Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved