Feature

Pengusaha asal Bireuen, Harapan Besar Iskandar dengan Konsep Jet Pribadi Komersial

Iskandar merupakan seorang pengusaha yang lahir pada 7 April 1983 di Bireuen, Aceh. Saat ini, dia menjabat sebagai pendiri sekaligus CEO Indonesia Air

|
Editor: mufti
ig/calypteholding/apron.idn
ISKANDAR PENDIRI INDONESIA AIRLINES - (KIRI) Iskandar, pemilik maskapai Indonesia Airlines Group (INA), resmi beroperasi di Indonesia. (KANAN) Ilustrasi maskapai Indonesia Airlines, belum diluncurkan livery yang akan mengudara nantinya. Iskandar adalah pendiri sekaligus CEO atau Kepala Eksekutif Calypte Holding. 

Posisi direktur produk dan layanan akan diisi sosok ahli dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun. Untuk memberikan layanan kabin terbaik, Indonesia Airlines merekrut manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) serta wakil manajer awak kabin dari Emirates.

Belum kantongi izin

Maskapai Indonesia Airlines hingga kini belum memperoleh izin operasional dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini karena mereka belum mengajukan izin operasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Mokhammad Khusnu, Plt. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Senin (10/3/2025). Menurut Khusnu, meskipun informasi mengenai Indonesia Airlines beredar luas di media, hingga saat ini Kemenhub belum menerima permohonan perizinan terkait pendirian ataupun operasional maskapai tersebut. "Sampai saat ini, kami belum menerima pengajuan perizinan ataupun permohonan terkait pendirian dan operasional perusahaan angkutan udara niaga berjadwal tersebut," ujar Khusnu dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).(kompas.com)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved