Berita Luar Negeri
Perang AS dan Houthi Pecah, Terjadi Serangan Udara Skala Besar: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk AS
“Begitu Houthi mengumumkan gencatan senjata terhadap kapal kami, kami akan berhenti menembaki pesawat tak berawak (UAV) mereka,”
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Perang AS dan Houthi Pecah, Terjadi Serangan Udara Skala Besar: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk AS
SERAMBINEWS.COM - Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) merilis video pendek tentang serangan udaranya terhadap Houthi Yaman.
CENTCOM mengatakan bahwa militer AS pada Sabtu (15/3/2025) memulai serangkaian operasi termasuk serangan tepat sasaran terhadap Houthi di seluruh Yaman untuk melindungi kepentingan AS, menghalangi musuh, dan memulihkan kebebasan navigasi.
CENTCOM mengatakan serangan udara terhadap pasukan Houthi masih terus berlanjut.
Pada Minggu (16/3/2025), Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth mengatakan bahwa pihaknya akan terus menyerang sampai kelompok tersebut menghentikan serangan terhadap kapal di Laut Merah.
“Begitu Houthi mengumumkan gencatan senjata terhadap kapal kami, kami akan berhenti menembaki pesawat tak berawak (UAV) mereka,”
“Kampanye ini akan berakhir, tetapi sampai saat itu tiba, kami tidak akan berhenti menyerang,” kata Hegseth.

Pada hari yang sama, badan kesehatan yang dikelola Houthi mengatakan 53 orang tewas di Yaman setelah hari pertama serangan udara AS.
Pasukan Houthi di Yaman kemudian mengumumkan bahwa mereka melancarkan serangan yang terdiri dari 18 rudal balistik, rudal jelajah, dan kendaraan udara tak berawak (UAV).
Serangan itu menargetkan kapal induk USS Harry S Truman dan kapal perang pengawalnya di Laut Merah utara pada Minggu (16/3/2025).
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap lebih dari 47 serangan AS terhadap wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa dan provinsi Saada, yang berbatasan dengan Arab Saudi.
"Kami tidak akan ragu untuk menyerang semua kapal perang AS di Laut Merah dan Laut Arab sebagai balasan atas serangan terhadap Yaman," kata Saree.
Tidak jelas apakah rudal balistik, rudal jelajah, dan UAV milik Houthi mengenai sasarannya.
Militer AS belum mengomentari pernyataan Houthi.
Baik AS maupun Houthi telah memperingatkan adanya eskalasi lebih lanjut menyusul serangan udara militer AS pada Sabtu, yang bertujuan untuk mencegah Houthi menyerang kapal militer dan komersial di Laut Merah.
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.