Berita Luar Negeri

Perang AS dan Houthi Pecah, Terjadi Serangan Udara Skala Besar: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk AS

“Begitu Houthi mengumumkan gencatan senjata terhadap kapal kami, kami akan berhenti menembaki pesawat tak berawak (UAV) mereka,”

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Anews/File
RUDAL HOUTHI - Rudal milik Houthi Yaman diluncurkan untuk membalas serangan AS di Laut Merah (16/3/2025). 

Perang AS dan Houthi Pecah, Terjadi Serangan Udara Skala Besar: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk AS

SERAMBINEWS.COM - Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) merilis video pendek tentang serangan udaranya terhadap Houthi Yaman.

CENTCOM mengatakan bahwa militer AS pada Sabtu (15/3/2025) memulai serangkaian operasi termasuk serangan tepat sasaran terhadap Houthi di seluruh Yaman untuk melindungi kepentingan AS, menghalangi musuh, dan memulihkan kebebasan navigasi.

CENTCOM mengatakan serangan udara terhadap pasukan Houthi masih terus berlanjut.

Pada Minggu (16/3/2025), Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth mengatakan bahwa pihaknya akan terus menyerang sampai kelompok tersebut menghentikan serangan terhadap kapal di Laut Merah.

“Begitu Houthi mengumumkan gencatan senjata terhadap kapal kami, kami akan berhenti menembaki pesawat tak berawak (UAV) mereka,”

“Kampanye ini akan berakhir, tetapi sampai saat itu tiba, kami tidak akan berhenti menyerang,” kata Hegseth.

Asap mengepul setelah serangan Houthi terhadap MV Tutor milik Yunani di Laut Merah pada bulan Juni 2024, seperti yang terlihat dalam tangkapan layar yang diperoleh dari sebuah video.
Asap mengepul setelah serangan Houthi terhadap MV Tutor milik Yunani di Laut Merah pada bulan Juni 2024, seperti yang terlihat dalam tangkapan layar yang diperoleh dari sebuah video. (SERAMBINEWS.COM/Houthi Media Centre)

Pada hari yang sama, badan kesehatan yang dikelola Houthi mengatakan 53 orang tewas di Yaman setelah hari pertama serangan udara AS.

Pasukan Houthi di Yaman kemudian mengumumkan bahwa mereka melancarkan serangan yang terdiri dari 18 rudal balistik, rudal jelajah, dan kendaraan udara tak berawak (UAV).

Serangan itu menargetkan kapal induk USS Harry S Truman dan kapal perang pengawalnya di Laut Merah utara pada Minggu (16/3/2025).

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap lebih dari 47 serangan AS terhadap wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa dan provinsi Saada, yang berbatasan dengan Arab Saudi.

"Kami tidak akan ragu untuk menyerang semua kapal perang AS di Laut Merah dan Laut Arab sebagai balasan atas serangan terhadap Yaman," kata Saree. 

Tidak jelas apakah rudal balistik, rudal jelajah, dan UAV milik Houthi mengenai sasarannya.

Militer AS belum mengomentari pernyataan Houthi.

Baik AS maupun Houthi telah memperingatkan adanya eskalasi lebih lanjut menyusul serangan udara militer AS pada Sabtu, yang bertujuan untuk mencegah Houthi menyerang kapal militer dan komersial di Laut Merah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved