Berita Luar Negeri
Perang AS dan Houthi Pecah, Terjadi Serangan Udara Skala Besar: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk AS
“Begitu Houthi mengumumkan gencatan senjata terhadap kapal kami, kami akan berhenti menembaki pesawat tak berawak (UAV) mereka,”
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi angkat bicara, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata Houthi akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah sampai Washington menghentikan serangan terhadap Yaman.
"Jika mereka terus bersikap agresif, kami akan terus meningkatkan serangan," kata al-Houthi.
Moskow meminta Washington pada akhir pekan untuk menghentikan serangan udara di Yaman.
Langkah Rusia itu dilakukan setelah Trump memerintahkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas Houthi di Yaman pada Sabtu.
Setidaknya 53 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan AS di ibu kota Sanaa dan provinsi Saada di Yaman, kata Kementerian Kesehatan Houthi.
Pada Sabtu, Donald Trump menyatakan bahwa ia akan menggunakan "kekuatan mematikan yang luar biasa" hingga Houthi menghentikan serangan mereka di Laut Merah.
Trump juga memperingatkan Teheran bahwa ia akan menganggapnya “bertanggung jawab penuh” atas tindakan semua pasukan proksi di kawasan tersebut.
AS menuduh Iran mendukung Houthi.
Namun Iran membantah terlibat dalam aktivitas Houthi.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.