Konflik Palestina vs Israel

Hamas Luncurkan 3 Rudal ke Tel Aviv, Serang Balik Israel untuk Pertama Kalinya usai Gencatan Senjata

Israel menegaskan telah menghalau salah satu rudal, sedangkan yang lainnya jatuh ke tempat tak berpenghuni.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram/Brigade Al-Qassam
PEMBEBASAN SANDERA - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam memamerkan senjata selama pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025). Pada Selasa (4/3/2025) Hamas menolak tuntutan Israel untuk demiliterisasi penuh di Jalur Gaza. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Hamas melancarkan serangan balik ke Israel untuk pertama kalinya usai Israel kembali meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menghancurkan gencatan senjata yang berlaku sejak Januari lalu.

Israel sebelumnya melancarkan serangan besar ke Gaza pada Selasa (18/3/2025). Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, sejak saat itu, lebih dari 700 orang telah tewas akibat serangan Israel.

Dilansir BBC, Jumat (21/3/2025), Hamas telah meluncurkan tiga rudal ke Tel Aviv.

Israel menegaskan telah menghalau salah satu rudal, sedangkan yang lainnya jatuh ke tempat tak berpenghuni.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Kamis (20/3/2025), mereka telah memulai operasi darat ke Gaza, wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.

Militer Israel mengungkapkan telah melakukan serangan darat di Rafah, yang terletak di dekat perbatasan Gaza dengan Mesir.

Melalui sebuah pernyataan, IDF mengeklaim telah "membongkar infrastruktur teroris."

Mereka juga menambahkan, pasukan Israel juga melanjutkan invasi darat di Gaza utara dan tengah.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan telah memulai apa yang mereka sebut sebagai "aktivitas darat yang ditargetkan" untuk menciptakan "penyangga parsial antara utara dan selatan" Gaza.

Juru bicara IDF, Kolonel Avichay Adraee, mengatakan pasukan dikerahkan hingga ke wilayah tengah Gaza, yang dikenal sebagai Koridor Netzarim.

Koridor Netzarim, membagi Gaza menjadi dua yaitu wilayah utara dan selatan.

Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menyalahkan Hamas atas kekerasan yang kembali terjadi.

Serangan mematikan Israel pada Selasa dini hari lalu menghancurkan gencatan senjata berusia dua bulan yang mulai berlaku 19 Januari 2025.

Gencatan senjata sedianya diimplementasikan dalam tiga tahapan yang meliputi penghentian perang serta penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari Gaza.

Namun, Israel menolak melaksanakan tahap kedua dan menuntut periode tahap pertama diperpanjang.

Baca juga: VIDEO Pertama dalam Sejarah Israel, Netanyahu Pecat Bos Shin Bet, Dianggap Gagal Lawan Hamas

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved