7 Guru dan Nakes yang Dibantai KKB Berhasil Dievakuasi, Satu Orang Meninggal dan 6 Luka-luka

Setibanya di Jayapura, ketujuh korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan penanganan medis.

|
Editor: Faisal Zamzami
Via Intisari
ILUSTRASI KKB Papua - Tujuh orang guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi korban kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA – Tujuh orang guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi korban kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, akhirnya berhasil dievakuasi pada Minggu (23/3/2025).

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, membenarkan bahwa para korban telah dievakuasi ke Jayapura.

"Sudah dievakuasi dari Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo ke Jayapura," ungkap Yusuf saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Setibanya di Jayapura, ketujuh korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan penanganan medis.

"Sudah dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey di Kota Jayapura, Papua," ujarnya.

 Yusuf menjelaskan, total ada tujuh orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut, satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Ada tujuh orang korban. Salah satu meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, ketujuh korban tersebut merupakan guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.

 Mereka menjadi korban kekerasan yang dilakukan KKB pada Jumat (21/3/2025).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignasius Benny Ady Prabowo, belum dapat memberikan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut.

"Saya masih menunggu informasi resmi dari Polres Yahukimo, sehingga bisa memberikan keterangan secara resmi terkait penyerangan KKB terhadap guru dan nakes di Kabupaten Yahukimo," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler.

 
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menyatakan bahwa aksi kekerasan yang dilakukan KKB menyebabkan para guru dan tenaga kesehatan di wilayah tersebut meminta untuk diungsikan.

"Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo seperti Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Distrik Kabiyanggama," ujarnya.

Baca juga: OPM Bakar Sekolah di Anggruk Tewaskan 6 Guru, Bupati Yahukimo Sempat Kirim Pesan Suara Minta Tolong

Bupati Yahukimo: Korban Meninggal Hanya Satu Orang

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, menegaskan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangan yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) hanya satu orang, bukan enam seperti yang sebelumnya diberitakan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved