Ide Takjil Gorengan Bergizi, Resep Bakwan Sehat Tanpa Tepung Terigu ala dr Zaidul Akbar

SERAMBINEWS.COM - Saat bulan Ramadan, takjil menjadi hidangan yang dinantikan untuk berbuka puasa. Namun, tak semua takjil sehat dan bergizi.

Mengingat pentingnya menjaga pola makan saat berpuasa, dr Zaidul Akbar berbagi resep bakwan sehat tanpa tepung terigu yang bergizi dan tetap lezat.

Dengan bahan-bahan alami seperti tepung non-gluten, sayuran segar organik, bakwan ini menjadi pilihan sempurna untuk menemani berbuka puasa Anda.

Pendakwah sekaligus ahli kesehatan dr Zaidul Akbar kali ini membagikan resep bakwan sehat.

Menurut dr Zaidul Akbar, membuat bakwan agar sehat bisa mengganti tepung yang biasa digunakan menggunakan tepung non-gluten.

Selanjutnya, gunakan sayuran organik untuk isian bakwan.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Menyegarkan Mulut saat Puasa, Ini Tips Bebas Bau Mulut Selama Ramadhan

"Sayurnya organik kalau ada alhamdulillah," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Sobat Herbal pada Senin (24/3/2025).

Kedua bahan tersebut diolah seperti membuat adonan bakwan pada umumnya dengan tambahan bumbu-bumbu pelengkap lainnya seperti garam dan lainnya.

Untuk proses memasak bakwan sehat, dr Zaidul Akbar menyarankan dioven bukan digoreng.

Menurut dr Zaidul Akbar dengan cara membuat bakwan dioven relatif lebih sehat dibanding digoreng.

"Jangan digoreng tapi dioven, bisa, nggak pakai minyak kan," pungkasnya.

Baca juga: Deretan Makanan Penambah Tenaga saat Puasa ala dr Zaidul Akbar, Konsumsi saat Sahur, Ada VCO hingga

Resep Minuman Detoks Ramadhan ala dr Zaidul Akbar Saat Sahur dan Berbuka, Bantu Bersihkan Racun

Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman detoks Ramadhan yang dapat membantu tubuh membersihkan racun selama puasa.

Minuman ini terdiri atas secang, sereh, jahe, dan gula singkong, yang kaya manfaat bagi kesehatan.

Mengonsumsinya saat sahur atau berbuka dapat mendukung proses detoksifikasi tubuh, terutama dalam 10 hari pertama puasa ketika tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan dan aktivitas.

dr Zaidul Akbar mengatakan, di awal bulan Ramadhan, terutama pada 10 hari pertama, umumnya tubuh akan berusaha beradaptasi dengan perubahan pola tidur, pola makan dan kebiasaan lainnya.